PURWAKARTA-Meski dinilai masih minim, Bantuan Provinsi (Banprov) tahun 2019 mengalami kenaikan dari semula Rp 115 juta per desa tahun 2018, naik menjadi Rp 127 juta tahun anggaran 2019. Penegasan itu diungkapkan Konsultan Independen Banprov Bayu Maulana Malik, saat dimintai keterangannya terkait Dana Banprov untuk 16 desa di Kecamatan Plered.
“Ya, ada kenaikan tapi kalau berapa persen kenaikannya saya belum hitung ini. Pokoknya dari semula Rp 115 juta naik menjadi Rp 127 juta perdesa,” terang Bayu.
Makanya, untuk lebih mengefektifkan Banprov tahun 2019, pihaknya mengundang Sekdes dan Bendahara desa se-Kecamatan Plered untuk melakukan verifikasi. “Nantinya semua pelaksanaan kegiatan Banprov yang akan dikerjakan desa harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari konsultan yang ditunjuk,” tegasnya.
Baca Juga:Pelajar Difokuskan Pendidikan SpritualDisperindag Akan Gelar Operasi Pasar di Dua Tempat
Mengenai Banprov itu akan kembali diarahkan untuk infrastruktur jalan desa, Bayu mengiyakannya. “Semuanya akan ke infrastruktur. Makanya hari ini kita juga akan evaluasi dan verifikasi data otentiknya dari Sekdes dan Bendahara desa,” tutupnya.
Verifikasi Banprov tahun 2019 digelar di aula kantor Desa Plered, dengan duduk lesehan di lantai aula, yang selama ini kerap dijadikan lapang badminton oleh Pemdes Plered Kecamatan Plered.
“Meski santai ini serius. Sebab menyangkut data dan Rencana Anggaran Belanja (RAB) Desa tahun 2019 dari Banprov. Terlihat santai karena semuanya lagi puasa dan terlihat serius karena semuanya buka data di Laptop,” ujar Sekdes Liunggunung, Ade.(dyt/vry)