Dimensi Muamalah dapat kita cermati dari pergerakan roda ekonomi yang demikian massif di masa bulan Ramadhan, menjelang sore hari mulai dari pinggir jalan, gang-gang, lorong jalan rame orang berjualan. Hal ini tanpa disadari bagian dari keberkahan Ramadhan, belum lagi sepekan memasuki
lebaran tradisi mudik mungkin satu-satunya di dunia hanya ada di indonesia yang mana telah memutar roda perekonomian dari kota ke desa-desa.
Dimensi Ukhuwwah jelas saat masuk pekan akhir Ramadhan orang berbondong-bondong mudik dari kota ke desa untuk apa? Untuk bertemu dan bersilaturahim dengan sanak family, dalam Ramadhan juga dilatih kepedulian terhadap sesama melalui kegiatan zakat infaq dan shodaqoh yang sengaja atau pun
tidak menjadi kebiasaan orang senang melakukannya di bulan ini. Shalat tarawih pun memupuk kesadaran kolektif seseorang agar senantiasa kompak dan bersatu serta menghargai berbagai ikhtilaf atau perbedaan pandangan sudut agama sebagai rahmat dalam kehidupan.
Sebagai penutup penulis mengutip pendapat Imam Izzudin bin Abdisalam Al-Sulami dalam kitabnya Maqashid Al-shaum Sulthon Al Ulama tentang faedah atau manfaat orang berpuasa diantaranya untuk meninggikan derajat, penghapus dosa, engalahkan syahwat/nafsu, memperbanyak sedekah, menyempurnakan ketaatan, bersyukur melihat kenikmatan yang tersembunyi, dan mencegah keinginan bermaksiat. Puasa dalam kontek ini adalah suplemen kehidupan kita jasmani maupun rohani. Semoga kita menjadi bagian dari orang beriman yang dapat menjalankan puasa dibulan Ramadhan tentunya dengan menahan serta menhindari hal-hal yang dilarang dalam puasa.
Wallohul Muwwafiq Ila Aqwamit Tharieq. (*)