KARAWANG-Pupuk Kujang memastikan stok pupuk aman menjelang Lebaran pada musim tanam pertama yaitu April – September 2019. Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Pupuk Kujang, Nugraha Budi Eka Irianto dalam kegiatan Sosialisasi Pers sekaligus buka puasa bersama di Gedung Anggrek (10/5).
Agenda tersebut diantaranya, sosialisasi kepada awak media mengenai stok pupuk subsidi di wilayah Jawa Barat yang dibuka dengan siraman rohani. “Kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi antara perusahaan dengan media massa. Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka meningkatkan sinergi dan memberikan informasi mengenai pengamanan distribusi pupuk subsidi menjelang libur lebaran,” ungkap Anto begitu sapaan akrab Direktur Utama Pupuk Kujang.
Dalam sambutannya, Anto juga memastikan stok pupuk subsidi, untuk memenuhi kebutuhan musim tanam di wilayah Jawa Barat Banten aman hingga dua bulan kedepan. “Guna mencegah terjadinya penyimpangan penyaluran di lapangan, pemerintah menerapkan sistem Distribusi Pupuk Bersubsidi secara tertutup dengan mempergunakan sistem distribusi dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK),” katanya.
Baca Juga:Poker CaturAkhirnya, Baligo Ucapan Kemenangan Prabowo-Sandi Ditertibkan
Sesuai ketentuan Kementerian Pertanian, produsen pupuk diwajibkan menyimpan stok sampai untuk kebutuhan dua minggu ke depan. Tapi pada praktiknya, PT Pupuk Kujang sebagai anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) menyiapkan stok setara dengan stok untuk dua bulan ke depan bahkan lebih. “Hal ini untuk mencegah terjadinya kelangkaan pada saat terjadi lonjakan permintaan di musim tanam khususnya menjelang Lebaran,” terangnya.
Anto menjelaskan, sampai saat ini, stok urea untuk Jawa Barat dan Banten mencapai 69.664 ton atau 260 persen dari ketentuan sebesar 26.226 ton. Untuk NPK, stoknya mencapai 45.447 ton atau hampir lebih dari 10 kali lipat dari ketentuan sebesar 3.633 ton. Sedangkan pupuk organik, stoknya mencapai 8.173 ton atau 161 persen dari ketentuan sebesar 5.071 ton. Ketersediaan stok pupuk yang cukup banyak ini guna mempersiapkan musim tanam yang sedang berlangsung di bulan April – September.
Sementara itu pencapaian Realisasi penyerapan pupuk urea bersubsidi di Jabar-Banten, sampai dengan 8 Mei 2019, mencapai 222.493 ton jumlah itu setara dengan 98 persen dibandingkan kebutuhan Dinas Pertanian sebanyak 226.038 ton.
Hingga saat ini, stok pupuk untuk wilayah Karawang dapat dipastikan aman yaitu stoknya mencapai 3.666 ton pupuk urea atau 151 persen dari ketentuan sebesar 2.414 ton. Stok pupuk Organik sebanyak 776 ton atau 124 persen dari ketentuan sebesar 622 ton. Stok pupuk NPK sebanyak 13.677 ton atau cukup untuk kebutuhan lima bulan ke depan dari ketentuan sebesar 607 ton.(ddy/vry)