Orang yang berpuasa seharusnya adalah orang yang berkeyakinan kuat bahwa puasanya dapat membuat Tuhannya ridha, atau minimal yakin ada pahala untuk puasanya. Kalau tidak, alangkah ruginya berpuasa hanya untuk menahan lapar dan haus.
Semua amal ibadah diganjar minimal 10 kali lipat dan bisa sampai 700 kali lipat dan seterusnya, kecuali puasa. Puasa merupakan ibadah yang hanya Allah sendiri yang tahu seberapa besar Ia akan mengganjarnya. “Kullu ‘amali Ibni Adam lahu illash shiyaam,” kata Allah dalam hadis Qudsi, “fainnahu lii wa anaa ajzii bihi.” (HR Bukhari Muslim dari Abu Hurairah r.a). “Semua amal manusia miliknya, kecuali puasa. Puasa adalah milik-Ku; Aku sendiri yang akan membalasnya.” (*)