LEMBANG-Kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata di Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami penurunan drastis selama bulan ramadhan ini. Penurunan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ini hingga 50 persen dibanding hari-hari biasanya.
Seperti yang rasakan oleh objek wisata Floating Market Lembang, biasanya banyak wisatawan dari dalam negeri maupun mancanegera memanfaatkan liburan ke wilayah Lembang. Pengunjung yang datang seperti dari daerah Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok hingga luar Jawa Barat. Termasuk wisatawan asal mancanegara mereka datang dari Malaysia dan Singapura.
“Jika dibanding dengan bulan-bulan biasa, memang ramadan ini terjadi penurunan sampai 50 persen. Namun, kondisi seperti ini sudah biasa. Namun, ramadhan seperti wisatawan asal Malaysia, yang biasanya paling banyak, sekarang menurun. Karena memang selama ramdhan, banyak masyarakat yang menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah ketimbang berlibur ke objek wisata,” kata Public Relation (PR) Floating Market Lembang, Intania Setiati, belum lama ini.
Baca Juga:Polisi Siapkan Tiga Jalur Mudik, Antisipasi Kemacetan Lalu LintasBidan Ai Mulyati Gratiskan Pelayanan Kesehatan Setiap Jumat
Dia menambahkan jumlah kunjungan ke objek wisata yang dikelolanya rata-rata mencapai ribuan perharinya. Apalagi di hari weekend dan hari libur besar nasional, pengunjung bisa membludak di kedua objek wisata tersebut. “Mungkin itu karena kami menawarkan banyak wahana wisata, bahkan sekarang ada tambahan wahana baru yang bisa dinikmati para pengunjung. Selain itu, akses jalan yang sangat mudah karena lokasi Farmhouse dan Floating Market sangat strategis yang berada di jalan Nasional. Sehingga pengunjung banyak memilih mengunjungi objek isata yang kami kelola,” ungkapnya.
Meski demikian, Intania mengungkapkan tingkat kunjungan akan kembali normal pada libur Lebaran. Untuk mempersiapkan itu, saat ini manajeman melakukan perbaikan sejumlah fasilitas pendukung demi kenyamanan pengunjung. “Persiapan lebaran, kami prioritaskan perbaikan fasilitas, mushola, jalan dan tempat parkir. Itu untuk menjamin kenyamanan masyarakat saat berwisata,” katanya.
Disisi laih, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat menargertkan 7 juta kunjungan wisatawan atau naik 5 % dari tahun kemarin. “Target itu tidak muluk-muluk, realistis sesuai potensi wisata yang saat ini sedang di buka dan kembangkan,” kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Cucu Sartika, beberapa waktu lalu.