Oleh : Christina Ester M Hutabarat
Alumni Pascasarjana ITB dan Pegiat Sosial
Menjadi orang tua dalam satu pernikahan ialah hal yang begitu didambakan kebanyakan orang, karena ada hal yang membuat mereka merasa bahagia dan bersyukur. Tapi apa yang akan terjadi kalau orang tua tidak “bertanggungjawab” dengan kebahagiaan dan rasa syukur itu. Atau apa yang akan terjadi apabila orang tua tidak mengerjakan bagiannya dengan benar terhadap anak-anak mereka. Mengemban amanat sebagai orang tua yang berperan dalam pertumbuhan anak bukanlah hal yang mudah, bukan berarti juga sulit. Hal pentingnya ialah setiap orang tua harus menyadari bahwa pertumbuhan karakter anak sangat bergantung kepada bagaimana pola asuh yang diberikan.
Semakin bertambahnya usia anak maka kedewasaannya pun semakin meningkat. Hal tersebut dapat dicapai apabila anak berada di tengah keluarga yang tepat. Keluarga menjadi lingkungan pertama di mana anak dapat mengenal dan belajar sesuatu. Sehingga peranan ayah, ibu, dan saudara dalam keluarga memegang peranan penting dalam tumbuh kembangnya dalam kesehariannya. Dalam interaksi setiap saatnya anak akan mengadaptasi hal-hal baru yang dilihat dan dipelajari di dalam keluarga. Maka dapat dikatakan bahwa emosional anak yang dibentuk akan mempengaruhi kecerdasan dan intelektual anak di kemudian hari.
Menurut seorang psikolog bernama Rose Mini, perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh faktor nature dan nurture. Faktor nature berupa pemberian Tuhan yang sulit untuk diubah, artinya sudah dibawa sejak lahir. Sementara nurture merupakan faktor pengasuhan berupa nutrisi, stimulasi, pola asuh, dan lainnya. Pada fase nurture inilah orangtua sangat berperan penting dalam pembentukan perilaku cerdas dan kedewasaan anak. Pola asuh orangtua menjadi bagian terpenting dalam proses perkembangan anak di mana dibutuhkan stimulus dari orangtua kepada anak. Stimulasi ini memberikan kontribusi besar terhadap kompetensi sosial, emosional, dan intelektual anak.
Baca Juga:Kondisi Jalur Mudik Masih Memprihatinkan, Rusak dan Rawan KecelakaanBarang Dicuri, Wabup Panggil Kadis PUPR
Lagi menurut Rose Mini atau yang biasa dikenal dengan sebutan Bunda Romi menjelaskan bahwa ada beberapa pola asuh yang diterapkan orangtua di tengah keluarga, yaitu uninvolved atau tidak terlibat. Pola asuh ini mengarah kepada hubungan yang tidak hangat antara orangtua dan anak, di mana kurangnya kontrol orangtua terhadap perilaku anak dalam kehidupan sehari-hari. Terkadang pola asuh tipe ini lebih menekankan kepada orangtua yang hanya memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pendidikan, rumah, dan lain-lain. Orangtua terlihat menjaga jarak dan kurang tertarik untuk masuk dalam kehidupan anaknya. Jadi jangan heran apabila dalam kehidupan keluarga yang terlihat baik-baik saja dari luar, belum tentu dalamnya akan benar baik-baik saja.