PURWAKARTA-Para pengrajin pembuat kue agar agar dan cincau warga Kampung Rawamekar RT 03/01 Kelurahan Tegal Munjul Kecamatan Purwakarta, dipastikan meraup untung besar menyusul marema di bulan Ramadhan.
Teti salah satunya, dia mengaku sudah lima tahun bekerja di usaha pembuatan agar-agar milik Oot Zaenudin, yang merupakan majikanya. Oot Zaenudin dikenal lebih dulu menjadi perintis usaha yang sama yang dikelola keluarganya.
Menurut Tety, tiap bulan Ramadhan, order pesanan dari seluruh pasar tradisional. Seperti pasar Rawapanjang, pasar Plered, pasar Simpang dan lainnya. “Agar-agar dan cincau sangat laku, sebagai makanan penyegar saat berbuka puasa,” terang Tety.
Baca Juga:Aksi People Power Berpotensi Memecah PersatuanRubah Limbah Tahu Jadi Biogas, Ampasnya Jadi Pangan Ternak
Dalam sehari, kini dia mampu memproduksi 10 hingga 15 drum perhari. “Jika sudah dikemas dalam plastik ukuran ½ kilogram, harga jualnya Rp 3.000 per pcs. Setiap hari menjual sebanyak 1.000 hingga 2.000 pcs. Jika hari normal di luar Ramadhan, produksinya hanya sampai 5 drum, untuk 500 pcs agar-agar atau cincau,” lanjut Teti.
Soal bahan baku, Teti memaparkan, didatangkan dari Bandung. Khusus untuk bahan agar-agar dikirim dari Sulawesi yang diolah di Bandung, kemudian dijual ke Purwakarta.
Melimpahnya pesanan ini, untuk menggenjot hasil produksinya yang meningkat 3 kali lipat. Jumlah pekerja pun ditambah serta jam kerja juga ditambah. “Ya, mumpung Ramadhan, setahun sekali,” pungkas Teti.(dyt/vry)