CIMAHI–Polres Cimahi petakan beberapa titik kemacetan, rawan bencana serta rawan kecelakaan di wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat. Hal tersebut diungkapkan pihak kepolisian Polres Cimahi dalam pelaksanaan rapat koordinasi lintas sektoral dalam persiapan menghadapi arus mudik lebaran 2019.
Wakapolres Cimahi, Kompol Widi Setiawan, mengatakan wilayah rawan kemacetan yang disoroti diantaranya Jalan Raya Padalarang, Jalan Raya Lembang, Simpang Beatrix, serta Jalan Raya Amir Machmud.
Menurutnya, jalan-jalan tersebut merupakan pangkal kemacetan sejak Ramadan hingga menjelang arus mudik lebaran karena aktivitas pasar tumpah serta parkir sembarangan. Khususnya di Padalarang karena ada pasar tumpah yang memang jadi sumber kemacetan. ”Kita akan tempatkan petugas untuk mengurai kemacetan. Penertiban parkir juga dilakukan instansi terkait di titik kemacetan lainnya,” ujar Widi saat ditemui di Mapolres Cimahi, Jalan Amir Machmud, Senin (13/5).
Baca Juga:Ribuan Borol Miras Disita PolisiTokoh Agama Minta Warga Tak Terpancing Isu People Power
Selain simpul kemacetan, pihaknya juga menyoroti jalan dengan kondisi rawan bencana, diantaranya Jalan Cikahuripan dan Jalan Maribaya yang terkenal rawan longsor. Semantara untuk Jalan Kolonel Masturi, dari Kota Cimahi yang jadi alternatif menuju Lembang, saat ini masih kekurangan penerangan, padahal kontur jalannya sempit dan turunan curam. ”Kita minta respon dari pemerintah daerah untuk menyiapkan sarana prasarana penunjang keselamatan berkendara, karena kita sudah cek ke lapangan dan masih banyak kekurangan, terutama penerangan jalan dan marka,” tegasnya.
Sebagai daerah perlintasan, lanjutnya, Kota Cimahi memiliki banyak persimpangan yang bisa membuat ruas Jalan Amir Machmud, sebagai jalan arteri mengalami kemacetan parah. Untuk itu, pihaknya akan menyiapkan petugas disetiap persimpangan. Selain itu akan ada juga rekayasa arus lalulintas bila diperlukan. ”Nanti kita akan mengarahkan kendaraan melalui jalur alternatif jika kondisi kemacetannya sudah parah,” tuturnya.
Dia mengaku, pihaknya akan menurunkan sebanyak 723 personel untuk pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2019. ”Kalau pos penjagaan ada 3 titik, pos pelayanan ada 2 titik, dan pos gatur ada ratusan titik di wilayah Cimahi dan KBB,” pungkasnya.(je/sep)