KALIJATI-Sebagai salah satu peserta dari Rapat Koordinasi Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD), yang diselenggarakan oleh Pemprov Jabar yang digelar, kemarin (15/4) di Sasana Budaya Ganesha Bandung.
Kepala Desa Ciruluk Dede Dermawan SE menyampaikan hasil Rakor tersebut. Dimana materi yang menjadi fokus pembahansan dalam Rakor tersebut. Menurutnya, dari Rakor tersebut banyak membicarakan strategi Pemprov Jabar dalam berinovasi dan berkolaborasi untuk mewujudkan kemajuan di desa.
Dia juga menjelaskan, ada delapan pokok permasalahan desa di antaranya adalah kemiskinan. Menurutnya, desa sangat tertinggal dan indeks desa membangun yang masih rendah.
Baca Juga:Kecamatan Plered Dipimpin Putra DaerahDKUPP Temukan Produk Kadaluarsa, Parcel Harus Diberi Keterangan
Untuk mengatasinya, Pemprov menyiapkan tiga pilar pembangunan desa yang akan dilakukan lima tahun ke depan. Pertama adalah digitalisasi layanan desa.
“Seperti Desa Digital, Wifi Gratis, E-samsat dan Patriot Desa,” ujar Dede Dermawan.
Pilar kedua, One Village One Company (OVOC), yakni mewujudkan satu desa satu BUMDes.
“Setelah dibentuk BUMDes di tiap-tiap desa, nanti ke depan akan dibuat BUMDes holding,” imbuhnya.
Sementara, pilar ketiga adalah gerakan membangun desa, seperti program Sapa Warga, Posyandu Juara, Satu RW Satu HP, serta program yang mengarah menjadikan masjid sebagai pusat peradaban.
“Ada juga program Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara) yang dalam waktu dekat akan diluncurkan Pemprov,” sebut Dede.
Selain Maskara, menurut Dede di Sabuga Bandung sebanyak 2.670 CEO BUMDes se-Jawa Barat juga dikukuhkan Gubernur Ridwan Kamil.(idr/dan)