PURWAKARTA-Jasa Tirta II Jatiluhur, menerjunkan tim gabungan untuk menginspeksi saluran irigasi. Salah satunya, saluran yang membentang ke Bendung Leuwi Nangka, yang berada di Kampung Warasan, Kelurahan Dangdeur, Kecamatan Subang. Pasalnya, bendung tersebut merupakan konstruksi vital dalam pengaturan air untuk kepentingan pertanian.
Direktur Utama Jasa Tirta II, U Saefudin Noer, mengatakan, tim yang diterjunkan itu merupakan gabungan dari Jasa Tirta II dan BBWS Citarum. Mengingat, Bendung Leuwi Nangka ini pengelolaannya ada di Jasa Tirta II. Sedangkan, kewenangan pemeliharannya ada di BBWS Citarum. Karena itu, di pergantian musim ini, inspeksi saluran air sangatlah penting.
“Kita ingin mengecek juga, sejauh mana kondisi bendung ini berikut pintu-pintu airnya,” ujar Saefudin.
Baca Juga:Program Sideka Sinergi dengan Subang JawaraPT LMS Siapkan Fasilitas Tambahan untuk Pemudik
Apalagi, lanjut Saefudin, berdasarkan sejarah, Bendung Leuwi Nangka ini usianya sudah sangat tua. Yakni, dibangun kali pertama pada 1926 lalu atau saat masa penjajahan Belanda. Kemudian, bendung ini direnovasi pada 2012 lalu. Tetapi, dua tahun kemudian tanggul bendung ini jebol.
Akan tetapi, setelah dibangun bendung baru pada tahun 2013 dan selesai pada tahun 2016, saat ini bendung Leuwi Nangka mampu mengairi areal persawahan seluas 4.300 hektare ini dan sudah beroperasi dengan baik lagi. Karenanya, pemeriksaan dan pemeliharaannya rutin dilakukan. Supaya, jika ada titik-titik kerusakan bisa terpantau sejak dini.
Menurut Saefudin, irigasi yang dilayani dari Bendung Leuwi Nangka ini, kontribusinya cukup besar bagi pertanian di wilayah kabupaten Subang, Sebab, air yang dibagi di bendung ini, mampu mengairi sawah 4.300 Ha untuk dua kali musim tanam.
Karenanya, inspeksi yang dilakukan di bulan ramadhan ini, lanjutnya, diharapkan menjadi spirit untuk semua pihak. Termasuk, petugas di Jasa Tirta II maupun Petugas Operasi Bendung (POB) BBWS Citarum. Jangan sampai, bulan puasa menyurut kinerja petugas untuk turut memelihara fasilitas publik ini.
“Kami, menyaksikan langsung para petugas di lapangan memeriksa kondisi di bendung ini. Kami sangat mengapresiasi, dan memotivasi para petugas supaya tetap semangat bekerja di bulan puasa ini,” ujarnya.
Saefudin menjelaskan, Bendung Leuwi Nangka ini merupakan salah satu konstruksi vital yang dikelola pihaknya. Secara umum, Jasa Tirta II yang merupakan pengelola Waduk Jatiluhur memiliki tanggung jawab dalam mengairi 240 ribu hektare areal persawahan, yang tersebar di lima wilayah.