KARAWANG-Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Karawang memprediksi jika banyaknya pembangunan infrastruktur yang melewati wilayah Kabupaten Karawang, yang dilakukan oleh pemerintah pusat bakal menimbulkan ekses terhadap arus lalu-lintas di Karawang.
“Selain membangun tol layang (elevated) yang ditargetkan selesai 2019, pemerintah juga sedang mengerjakan ruas tol baru Jatiasih-Sadang,” ujar Kepala Bappeda Karawang, Eka Sanatha, Jumat (17/5).
Selain tol, lanjut Eka, pemerintah juga tangah mengembangkan sarana dan prasarana transfortasi lainnya yakni jalur kereta api cepat dan light rapid transit (LRT). Dua ruas tol dan jalur KA cepat dipastikan melintasi wilayah Kabupaten Karawang, sedangkan LRT hanya sampai Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Baca Juga:BPJSTK Raih Penghargaan Indonesia Human Capital AwardBhayangkari Subang Bagi-bagi Takjil, Ingatkan Jaga Persatuan dan Kesatuan
Keberadaan sarana transfortasi itu, lanjut Eka, terkait erat dengan aktivitas masyarakat Karawang. Diharapkan warga Karawang bakal lebih mudah ketika hendak menuju Jakarta.
Namun demikian, Bappeda juga tak menampik jika pembangunan infrastruktur itu bakal menimbulkan ekses terhadap arus lalu-lintas di Karawang. “Saya memprediksi jalan kabupaten maupun arteri pun bakal ikut dipadati arus lalu-lintas,” katanya.
Atas dasar itu, lanjut Eka, Bappeda telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk lanjutkan pelebaran jalan inspeksi Kalimalang hingga ke Karawang. “Saat ini pelabaran Jalan Kalimalang baru sampai ke wilayah Kabupaten Bekasi. Jika pelebaran Kalimalang bisa dilanjut hingga ke perbatasan Purwakarta, maka Kalimalang bisa menjadi jalan arteri ke dua menuju Jakarta,” tuturnya.
Ia menambahkan, selama ini keberadaan Jalan Kalimalang itu sangat potensial untuk mengurai kemacetan di ruas tol. Saat tol padat, para pengguna tol banyak yang ke luar di gerbang Karawang Timur atau Karawang Barat selanjutnya melanjutkan perjalanan melalui Kalimalang.
Demikian pula, kendaraan dari arah Jakarta menuju Cikampek atau Cirebon lebih milih Kalimalang sebagai jalur alternatif saat Tol Jakarta Cikampek terjadi kemacetan parah. “Jika pelebaran Kalimalang dilanjutkan hingga Curug, Purwakarta, maka kepadatan lalu-lintas di Karawang Kota bisa diantisipasi,” jelasnya. (use/ded)