SUBANG-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menginginkan Dinas Koperasi meminimalisir bank emok. Pasalnya, masyarakat banyak yang spekulasi melakukan pinjaman menjelang Lebaran, karena membutuhkan banyak dana untuk segala macam keperluan, mulai dari baju, kue hingga jalan-jalan.
Warga Desa Pagaden Rahmanto (34) mengatakan, dirinya melakukan pinjaman ke bank emok guna mendapatkan dana instan untuk keperluan Lebaran. Mulai dari membeli baju, kue, hingga jalan-jalan. Dirinya meminjam ke bank emok, karena instan. Menurutnya, bank konvensional lainnya sangat rumit dengan berbagai jaminan yang memberatkan masyarakat kecil. “Ya pinjam buat Lebaran, tetangga saya juga banyak yang meminjam juga,” ujarnya.
Warga lainnya Yuni Setianingsih (29) mengatakan, dirinya akan meminjam dana ke bank emok walaupun mengetahui konsekuensinya dengan bunga yang lumayan tinggi. Yuni dengan keterbatasan penghasilan, meminjam ke bank emok tidak perlu lama prosesnya. “Walaupun tinggi bunganya namun apa boleh buat. Karena butuh, yang pinjem mendekati Lebaran juga sangat banyak,” ungkapnya.
Baca Juga:Operasi Keselamatan Lodaya Jaring 2.538 PelanggarBaznas Purwakarta Tetapkan Zakat Fitrah Rp32 Ribu
Kabid Koperasi DKUPP Subang Suwitro mengatakan, kalo bank emok agak susah dihentikan aktivitasnya. Masyarakat sendiri yang mau meminjamnya, padahal bank emok cukup tinggi suku bunganya. Bahkan dirinya hingga saat ini masih belum menerima keluhan dari nasabah bank emok. “Kalau gambaran dari kita, mungkin ada belasan jumlahya, namun belum ada laporan dan keluhan masyarakat ” Ujarnya.
Sementara itu Anggota DPRD Subang yang juga Ketua DPC Gerindra Subang Aceng Kudus meminta kepada pihak Dinas Koperasi agar segera melakukan penelusuran kepada bank emok. Apakah bank emok itu seyogianya merupakan koperasi atau memang bank asli. “Soalnya di masyarakat namanya bank. Kita ingin DKUPP lakukan penelusuran lebih mendalam,” tegasnya.
Dijelaskan Aceng, Pemerintah Kabupaten Subang harus menyedikaan bantuan pinjaman dana terhadap masyarakat kecil. “Salah satunya bisa untuk meminimalisir bank emok, karena hal ini sudah sangat menghawatirkan dan merambah ke desa-desa,” tandasnya.(ygo/vry)