PURWAKARTA-Aisyiyah Pengurus Daerah (PD) Purwakarta menggelar refleksi milad ke-105 dengan tema Aktualisasi Risalah Pencerahan untuk Dakwah Melintas Batas di Masjid Al-Ittihad Jl. Kopi No. 09, Kelurahan Ciseureuh, Purwakarta, Sabtu (18/5).
Hadir mewakili Bupati Purwakarta, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta H Purwanto M.Pd yang juga membuka acara.
Dalam sambutannya, Purwanto yang dekat dengan keluarga besar Muhammadiyah ini menyampaikan, di usianya yang ke-105, Aisyiyah, khususnya di Purwakarta, harus dapat menata keorganisasian lebih baik lagi.
“Aisyiyah merupakan bagian dari organisasi sosial yang berkontribusi banyak, tak hanya di Purwakarta dan Jawa Barat, tapi juga di Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga:Perusahaan Wajib Bayar THR Pekerja sebelum H-7 LebaranUmbara-Hengky Tampil Satu Panggung
Karena itu, sambungnya, Aisyiyah harus terus meningkatkan kolaborasinya dengan berbagai pihak. “Aisyiyah dikenal memiliki sumber daya yang sangat potensial. Dan untuk akselerasi kemajuan organisasi maka harus menggandeng organisasi lain. Dan itu merupakan bagian dari gerakan dakwah,” ucapnya.
Senada disampaikan, Ketua Pengurus Wilayah Aisyiyah Jawa Barat Ia Kurniati menyebutkan, tema yang diangkat tahun ini memiliki makna untuk menegaskan kembali dakwah Aisyiyah tak hanya di satu atau dua bidang tapi menyeluruh.
“Semua bidang harus menjadi lahan dakwah. Aisyiyah memiliki ciri khas dakwah di bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Mulai dari penyuluhan stunting, pencegahan narkoba, TB, HIV/AIDS, dan lain sebagainya. Termasuk juga menyantuni kaum dhuafa,” ujarnya.
Khusus untuk gerakan Aisyiyah di Purwakarta, sambungnya, masih perlu mendapat perhatian. “Momen milad ini diharapkan dapat mengawali revitalisasi cabang dan ranting Aisyiyah di Purwakarta. Termasuk mempererat kemitraan dengan pemerintah daerah setempat,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Refleksi Milad Ke-105 Aisyiyah, Dr Rachma Wardani mengatakan, rangkaian kegiatan refleksi milad ke-105 Aisyiyah di Purwakarta telah berlangsung sejak akhir April lalu.
“Kegiatannya selaras dengan Spirit Al-Ma’un, di antaranya santunan anak yatim, pembagian paket dhuafa, pemberian nutrisi kepada pasien TB, pemeriksaan kesehatan anak, lomba menu sehat, hingga sosisalisasi stunting,” ujarnya.
Untuk memeriahkan acara, kata Rachma, juga digelar berbagai lomba untuk anak. “Di antaranya lomba tahfidz, lomba mewarnai, dan lomba kaligrafi. Kegiatannya sengaja digelar di masjid, bertujuan untuk menyemarakkan masjid sebagai pusat berbagai kegiatan,” kata Rachma.(add/vry)