“Dalam kondisi kemajemukan bahasa, suku, agama, kebudayaan, ditingkah bentang geografis yang merupakan salah satu yang paling ekstrem di dunia, kita membuktikan bahwa mampu menjaga persatuan sampai detik ini,” katanya.
Lebih lanjut Dandim menyebutkan, peringatan Hari Kebangkitan Nasional kali ini juga dilangsungkan dalam suasana bulan Ramadhan.
“Bagi umat muslim, bulan suci ini menuntun kita untuk mengejar pahala dengan meninggalkan perbuatan-perbuatan yang dibenci Allah SWT seperti permusuhan dan kebencian, apalagi penyebaran kebohongan dan fitnah,” ucapnya.(add/vry)