SUBANG-Berniat pulang mudik untuk merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman, Kasih binti Daswi yang bekerja di Malaysia bernasib nahas karena meninggal dalam pesawat saat hendak pulang ke tanah air. Kasih binti Daswi merupakan Pekerja Migran Inonesia (PMI) asal Dusun Dawolong Desa Rancaudik Kecamatan Tambakdahan.
Kasih meninggal 40 menit sebelum pesawat Air Asia yang ditumpanginya landing di Bandara Hesein Sastra Negara Bandung, Selasa pagi (21/5/). Sebelumnya, Kasih binti Daswi ini berangkat dari Kualalumpur – Bandung meninggal dunia diduga karena terkena serangan jantung.
Kasie Binapenta Disnakertrans Kabupaten Subang, H. Indra Suparman S.H, membenarkan hal tersebut. Ada salah satu PMI asal Subang yang meninggal di dalam pesawat 40 menit sebelum landing di Bandara Husein Bandung.
Baca Juga:Tahan Ego, Jangan Sebarkan KebencianSejumlah Tokoh Ucapkan Selamat Jokowi-Ma’ruf
“Ya betul, kami mendapatkan kabar bahwa ada PMI yang meninggal saat sebelum leanding, diduga Almarhum serangan jantung,” ujar H. Indra.
Saat ini, kata Indra, jenazah almarhum Kasih binti Daswi langsung dibawa pihak keluarga dengan pengawalan dari Disnakertrans, untuk menuju rumah duka di Dusun Dawalong Desa Rancaudik Kecamatan Tambakdahan Subang.
“Saat ini jenazah sudah dibawa pihak keluarga. Kita dari pihak disnakertrans langsung menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga,” ungkapnya.
Kembali meninggalnya PMI asal Tambakdahan semakin menambah panjang deretan jumlah TKI asal Subang yang meninggal dunia. Di tahun 2019 hingga bulan Mei sudah berjumlah 7 orang.(ygi/vry)