PURWAKARTA-Siloam Hospitals Purwakarta menggelar buka puasa bersama dengan puluhan anak yatim dan dhuafa di Aula Siloam, Jalan Raya Bungursari No. 1, Cibening, Bungursari, Purwakarta, Selasa (21/5) malam.
Dalam kesempatan itu, rumah sakit swasta terbesar di Purwakarta ini, juga memberikan santunan berupa uang tunai serta perlengkapan salat bagi anak yatim tersebut. Santunan ini, diharapkan menjadi penyemangat bagi mereka untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan selama beribadah di Bulan Suci Ramadhan.
Direktur RS Siloam Purwakarta dr Irwan Gandana MARS mengatakan, santunan untuk anak yatim dan dhuafa ini rutin dilakukan setiap bulan Ramadhan. “Pada ramadhan tahun ini, ada 20 anak yatim yang kita santuni. Mereka, merupakan anak-anak yang ada di sekitar lingkungan rumah sakit,” ujar Irwan, kepada koran ini
Baca Juga:Berbagi Rezeki melalui Bazar Sembako MurahJalur Pantura Dilengkapi Marka Jalan
Tak hanya itu, lanjut Irwan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan mengunjungi anak-anak yang ada di panti asuhan. Pihaknya ingin, anak-anak tersebut mendapat perhatian lebih. Meskipun, mereka besar tanpa orang tua. “Puasa ini merupakan momen tepat berbagi kasih sayang dengan sesama. Tak hanya dengan anak-anak yatim dan para dhuafa, jajarannya juga berupaya meningkatkan hubungan emosional dengan karyawan, pasien, dan keluarganya,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut Siloam Hospitals Purwakarta juga menyosialisasikan penanganan pasien stroke yabg disampaikan dr Murti Astuti Sp.S. “Stroke merupakan kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan atau yang dikenal Stroke Infark, selain itu pecahnya pembuluh darah dikenal juga Stroke Hemoragik. Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan rusak, bahkan mati,” katanya.
Murti menambahkan, stroke menjadi penyebab kecacatan nomor satu di dunia. “Peluang menyelamatkan penderita stroke dari kecacatan cukup besar yaitu dengan cara membawa penderita ke rumah sakit, dalam waktu kurang dari 3 jam sejak gejala stroke timbul,” katanya.
Dijelaskannya, untuk kasus stroke infark, Siloam Hospitals Purwakarta akan mengaktifkan Emergency I. “Dalam waktu 1 jam sejak masuk emergency, pasien stroke infark akan diberikan pengobatan yang paling efektif yaitu terapi trombolisis berupa injeksi obat melalui pembuluh darah untuk melarutkan sumbatan. Sehingga melancarkan aliran darah dan mencegah kerusakan jaringan otak yang lebih luas,” ucapnya.(add/vry)