SUBANG-DPRD Subang mempertanyakan realisasi pembangunan jalur lingkar cagak di wilayah Subang selatan. Wacana tersebut telah lama bergulir, namun hingga kini tidak ada realisasi pembangunan.
Anggota DPRD Subang, Oom Abdul Rohman mengatakan, wacana dibuatnya jalur lingkar untuk menjawab keluhan dari pengendara yang melintas jalur Jalancagak khususnya di Pasar Jalancagak.
Jalan tersebut biasa terjadi macet ketika libur panjang seperti libur tahun baru dan juga libur lebaran. “Warga masyarakat di sana merasa terganggu juga dengan adanya kemacetan di sana,” ungkap Oom kepada Pasundan Ekspres.
Dia menuturkan, untuk merespon tersebut sempat dibahas antara Pemda dengan DPRD Subang. Namun sampai sekarang realisasi untuk pembuatan jalannya belum kunjung dilakukan. “Katanya sekarang baru dibuat DED (Detail Engineering Design) oleh PUPR,” ujarnya.
Baca Juga:DPRD Minta Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa Transparan dalam TugasSPBU Cikopo Disidak Uji Tera
Dia meminta ketika DED tersebut telah dibuat agar segera direalisasikan untuk pembangunan. Dia meminta tahun 2020 sudah dibangunkan jalur lingkar cagak. “Saya berharap 2020 bisa dianggarkan,” ujarnya.
Dia mengatakan, anggaran untuk pembuatan jalur lingkar cagak tersebut bisa dari APBD maupun dari provinsi. Kalau untuk ke provinsi harus diusulkan tahun depan supaya tahun 2021 bisa direalisasikan.
Ketua PPP Subang itu juga menyoroti soal kemacetan yang terjadi akibat lahan parkir yang sempit di beberapa tempat penjualan oleh-oleh. Dia meminta agar lahan parkir diperluas sehingga tidak menyebabkan kemacetan. “Di situ kan banyak bis-bis yang parkir, itu lahan parkirnya harus diperluas,” pungkasnya.(ysp/vry)