“Kalau studio band itu bukan sekedar bisnis bagi saya, tapi juga sebagai laboratorium untuk membina para musisi-musisi muda di Subang. Hingga saat ini musisi Subang belum ada yang sukses bersaing dengan musisi kota lain seperti Bandung secara industri. Padahal kalau musikalitas dan kemampuan para musisi di Subang itu tidak kalah,” jelas Seno lagi.
Maka dari itu, dia berharap Pemda bisa mengakomodir keperluan para musisi-musisi di Subang. Apalagi kedepan akan ada Subang Creative Centre. Seno merasakan betul saat ini event-event yang bisa mewadahi band-band lokal Subang tidak sebanyak ketika 10 tahun lalu. Dimana festival-festival band menurutnya nyaris selalu ada dalam 1 bulan sekali.(idr/dan)