PURWADADI-Kelompok pecinta club sepak bola kebanggaan Jawa Barat Persib Bandung, atau dikenal dengan nama Viking Purwadadi, mengadakan bagi takjil dan santunan pada kaum duafa, Senin sore kemarin (27/5). Acara tersebut di gelar di sebuah halaman dealer motor area Pasar Purwadadi.
Para anggota Viking Purwadadi, tampil dengan atribut khas sebuah suporter sepak bola, yang hendak menyaksikan pertandingan club kebanggaannya bertanding di stadion.
Salah satu pengurus Viking Purwadadi, Anwar mengatakan pada Pasundan Ekspres. Kegiatan bagi takjil dan santunan untuk kaum dhuafa tersebut merupakan agenda rutin tahunan Viking Purwadadi. “Sebagai kelompok atau fansclub sepak bola, selain bearti bagi club, kami juga ingin menyebar keberartian itu meluas hingga ketengah-tengah masyarakat, media atau upayanya, salah satunya ya dengan ini, bagi takjil, dan santunan untuk kaum dhuafa,” jelasnya.
Baca Juga:Pengadilan Negeri Santuni 55 Anak YatimPuasa Bukan Alasan Tidak Gowes
Anwar yang akrab disapa, Abang Away ini juga menjelaskan jika pada kesempatan itu, Viking Purwadadi membagikan 350 bungkus takjil gratis pada masyarakat, serta 14 paket dan santunan untuk kaum dhuafa. Dia berharap agar Viking Purwadadi dapat memberi image positif di tengah masyarakat Purwadadi khususnya, dan Indonesia pada umumnya.
“Tren sebuah kelompok suporter sepak bola di Indonesia saat ini kurang begitu baik, dialami juga oleh kami dampaknya, dikira kami tukang rusuhlah, tawuran, main keroyok dan lain-lain, dengan momentum puasa ini, kami ingin menyampaikan bahwa mungkin saja anggapan tersebut berlaku, bagi suporter-suporter sepak bola selain kami,” tambah Anwar pada Pasundan Ekspres.
Kedepan apa yang telah dilakukan oleh Viking Purwadadi dikatakan Anwar, akan terus dilakukan kembali pada ramadhan tahun mendatang. Tentunya dengan kapasitas yang lebih besar dan luas lagi, program atau agenda tahunan itu, juga dikatakan Anwar merupakan andalan bagi Viking Purwadadi untuk hadir memberi kebergunaannya di tengah-tengah masyarakat, sekaligus juga media untuk menyingkirkan anggapan buruk yang mungkin saja ada dalam persepsi sebagian masyarakat di Purwadadi. (idr/sep)