SUBANG-Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Subang prihatin terjadinya perkelahian dua orang pelajar yang terekam dalam sebuah video. KPAD meminta semua pihak mulai dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan perlindungan Anak (DP2KBP3A) hingga kepolisian untuk menyikapi hal tersebut.
“Kami sudah dapat informasi dari media sosial adanya rekaman perkelahian dua pelajar, kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperoleh informasi seutuhnya,” ungkap Komisioner KPAD Subang, Kukun Kurniawan didampingi Alfian Herman Pramudya, Senin (27/5).
Dia mengatakan, akan menanyakan ke dinas pendidikan mengapa perkelahian melibatkan pelajar bisa sampai terjadi. Apalagi perkelahian tersebut sampai viral di media sosial.
Baca Juga:Selamat! Akhirnya Subang Raih Opini WTPSatpol PP Tertibkan Pedagang Pasar Rebo, Bersihkan Trotoar dan Bahu Jalan
“Kami pertanyakan mengapa ini sampai terjadi, harus ada solusi yang konkrit untuk mencegah aksi serupa,” ujarnya.
Dia menuturkan, karena sudah beredar di media sosial KPAD khawatir dua pelajar yang berkelahi tersebut mendapat persekusi. KPAD akan berupaya untuk memberikan pendampingan kepada dua pelajar tersebut.
“Jangan sampai ada tekanan psikologi, mereka akan kita dampingi,” katanya.
Kukun mengatakan, kejadian tersebut menjadi pembelajaran bagi semua pihak, terutama sekolah agar memberikan pembinaan yang maksimal. KPAD sendiri bergerak melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah agar tidak terjadi perilaku negatif.
“Sosialisasi kita lakukan dalam rangka perlindungan anak dan pencegahan dini,” pungkasnya.(ysp/dan)