Antisipasi Potensi Kerawanan
KARAWANG– Selain mengamankan arus mudik, polisi melakukan antisipasi dari segala potensi kerawanan dalam Operasi Ketupat Lodaya 2019. Sebanyak 2.222 personel dikerahkan dalam operasi tersebut.
“Operasi Ketupat Lodaya 2019 lebih unik ketimbang operasi tahun sebelumnya, lantaran masih serangkaian dengan pemilu 2019,” ujar Kapolres Karawang AKBP Nuredy Irwansyah Putra membacakan sambutan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2019 di Lapangan Mapolres Karawang.
Oleh karenanya, Polres Karawang melakukan pengamanan tertutup dan terbuka untuk mengantisipasi segala bentuk kerawanan. Pengamanan tertutup dilakukan oleh anggota intelijen dan satreskrim untuk mendeteksi gangguan keamanan dan ketertiban.
“Bila memungkinkan akan dilakukan tindakan tegas terukur,” katanya.
Baca Juga:Pererat Persatuan dengan Saling BerbagiKonsorsium PTRPW Berikan 1.000 Paket Ramadhan
Dalam operasi Ketupat Lodaya 2019, sebanyak 2.222 personel dikerahkan untuk ditempatkan di 36 pos pengamanan, 2 pos pelayanan, dan 2 pos terpadu. Sejumlah personel tersebut terdiri dari 877 personel Polres Karawang, 110 personel Kodim 0605 Karawang, 555 personel dinas instansi terkait, 360 potensi masyaraakt, 217 BKO Polda Jabar, dan 103 BKO Mabes Polri.
“Untuk objek pengamanan yakni tiga terminal, lima stasiun kereta api, empat pusat perbelanjaan, 1.600 masjid, dan tujuh objek wisata,” katanya. (aef/ded)