Maya menambahkan, untuk fasilitas kesehatan seperti klinik pratama dan Dokter Praktik Perorangan yang berada di luar wilayah juga memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta.
Apabila tidak terdapat FKTP yang dapat memberikan pelayanan atau peserta yang membutuhkan pelayanan kesehatan di luar jam operasional FKTP, sambung dia, maka peserta dapat dilayani di IGD Rumah Sakit untuk mendapatkan pelayanan medis dasar.
“Kami tetap memberi pelayanan kesehatan dimulai dari H-7 hingga H+7 Lebaran 1440 H ini. Tujuan kebijakan ini adalah untuk mendukung peserta JKN-KIS saat mudik lebaran. Selama peserta mengikuti prosedur yang sesuai dengan ketentuan, maka peserta akan tetap dijamin dan dilayani,” kata Maya.
Baca Juga:KIIC bersama Tenant Assosiasi Berikan Paket Lebaran Ke 7 DesaPastikan Kenyamanan Pemudik, BPJS Kesehatan Siapkan Posko Mudik
Oleh karena itu, peserta yang akan mudik lebaran diimbau untuk selalu membawa kartu JKN-KIS dengan status aktif.
“Nantinya dengan kartu tersebut, peserta bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di FKTP di wilayah tersebut dan ke rumah sakit apabila peserta memerlukan rujukan,” ucap Maya.
Selama libur Lebaran 1440 H, kata dia, peserta juga bisa menghubungi layanan informasi dan pengaduan BPJS Kesehatan Care Center 1500 400 yang beroperasi 24 jam 7 hari.
“Bisa juga dengan mengunduh aplikasi Mobile JKN yang dapat memberikan informasi mengenai pengaduan, konsultasi kesehatan, mendapatkan pelayanan administrasi peserta JKN-KIS, pendaftaran peserta JKN-KIS, pendaftaran bayi baru lahir kategori PPU dan PBI APBN anak pertama sampai dengan anak ketiga, serta mengetahui perhitungan denda pelayanan,” ucapnya.(add/man)