PURWAKARTA-Nyaris seluruh gardu di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama (Cikatama) dibuka pada saat sistem satu arah atau one way diberlakukan.
Hal tersebut disampaikan Direktur Operasi PT Jasa Marga Subakti Syukur saat memantau kesiapan sistem one way di GT Cikatama, Kabupaten Karawang, Kamis (30/5).
“Dari total 30 gardu yang ada, kami membuka sebanyak 26 gardu untuk transaksi para pemudik,” kata Subakti kepada awak media saat ditemui di lokasi.
Baca Juga:Laskar Garda Bangsa Indonesia (LGBI) Bagikan 1.000 Paket LebaranBPKD: Alokasi Dana Desa Segera Cair Besok
Dirinya menjelaskan, ada tiga gardu satelit yang masing-masing berjumlah empat gardu, serta 14 gardu utama yang dibuka ke arah Timur.
Dari 26 gardu, ada 12 gardu yang seharusnya digunakan untuk kendaraan dari arah Cipali menuju Jakarta namun kini digunakan untuk arah sebaliknya saat one way diberlakukan.
Namun, Subakti menegaskan, saat dimulainya sistem one way, ke-26 gardu tidak langsung dibuka seluruhnya, melainkan secara bertahap.
“One way ini diskresi pihak kepolisian, kami harus berhati-hati dalam melaksanakannya. Jika ceroboh bisa terjadi sendatan atau malah terkunci arusnya di depan sana,” ujar dia.
Menurut pantauan, ada dua gardu yang mengarah ke Jakarta masih diaktifkan untuk satu jalur yang bisa dilintasi. Itu pun diperuntukkan bagi kendaraan bus dan mobil pribadi yang masuk dari GT Cikopo.
Senada disampaikan General Manager Tol Jakarta-Cikampek, Raddy R Lukman saat ditemui di lokasi yang sama.
“Ada permintaan untuk kendaraan bus dibuka satu jalur dari arah Cikampek sehingga kami sediakan separator. Untuk bus dari Cikampek masih bisa ke arah barat,” ucapnya.
Baca Juga:Kakorlantas Polri Tinjau Sistem One WayAnggota TNI dan Polri Siaga di Rest Area KM 88 Tol Cipularang
Dirinya menyebutkan, pada H-6 lebaran ini, volume kendaraan arus mudik sudah tampak meningkat dari hari-hari sebelumnya.
Oleh karena itu, dirinya bersama pihak terkait menyatakan kesiapannya untuk memaksimalkan transaksi di GT Cikatama bagi para pemudik.
Dibukanya banyak gardu di GT Cikatama pun, menurut dia, ditujukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan jumlah kendaraan saat menjelang puncak arus mudik lebaran 2019.
“Melihat pola arus mudik tahun sebelumnya peak-nya (puncaknya) pada pagi hari, one way pun direncanakan akan diberlakukan sampai pukul 21.00 WIB,” ucapnya.(add/man)