PURWADADI-Korban tenggelamnya seorang Pemburu Biawak mendapat perhatian khusus dari Muspika di lingkungan Pemcam Purwadadi dan Cikaum. Iin warga Desa Pasirbungur ditemukan hanyut di Tarum Timur oleh Tim Gabungan pencarian korban, Selasa (11/6).
Kejadian tersebut mendapat respon langsung dari Muspika Purwadadi, setelah mengetahui warganya yang diduga menjadi korban tenggelam di Sungai Tarum Timur.
Camat Purwadadi Asep Sopandi mengatakan kepada Pasundan Ekspres, pihak kecamatan terus melakukan kordinasi dengan Pemdes Pasirbungur untuk membantu Tim Sar yang masih melakukan pencarian hingga, Selasa kemarin (11/6).
Baca Juga:Iin Tenggelam di Tarum Timur, Anak 8 Tahun Tenggelam di Bekas Galian CSuwarna dan Dadang Dituntut 4,5 Tahun, JPU: Memungkinkan Ada Tersangka Baru
“Kami Pemcam Purwadadi terus melakukan konfirmasi dengan Pemdes Pasirbungur dan Tanjungsari. Kami meninjau juga secara langsung bagaimana proses pencarian masih berlangsung, mudah-mudahan segera cepat ditemukan,” jelasnya pada Pasundan Ekspres.
Tim yang tergabung dalam pencarian korban tenggelam di Sungai Tarum Timur menurut Asep terdiri dari Basarnas Provinsi Jawa Barat, Basarnas Kabupaten Subang, Tagana BPBD Kabupaten Subang.
Sekitar pukul 14.30 WIB , setelah peninjauan langsung dari Pemcam Purwadadi, Tim pencarian korban dikabarkan mulai menemukan titik terang, jenazah Iin berhasil ditemukan, untuk kemudian di pulangkan pada keluarga di Desa Pasirbungur Purwadadi.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Pasirbungur, Hidayat.
“Alhamdulilah sudah ditemukan, terimakasih banyak saya haturkan mewakili keluarga pada Tim pencari, yang sudah bekerja selama satu hari satu malam demi menemukan jenazah Iin yang tenggelam di sungai Tarum Timur. Selanjutnya jenazah akan dibawa langsung dan diserahkan pada keluarga,” jelasnya.
Dia juga menuturkan rasa bela sungkawa yang sedalam-dalamnya pada keluarga, sekaligus memberikan himbauan kepada warga masyarakat yang lain, untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa membahayakan diri sendiri, apalagi hingga beresiko menghilangkan nyawa diri sendiri. (idr/dan)