NGAMPRAH-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengamankan lima pelajar yang masih duduk di tingkat SMP dan SMA, yang terbukti memakai narkoba jenis tembakau gorila pada 8 April lalu. Hal itu diungkapkan Kepala BNN KBB, Sam Norati Martiana di Ngamprah, Rabu (12/6).
“Para pelajar tersebut kami amankan pada 8 April lalu, karena terbukti memakai narkotika jenis tembakau gorila,” katanya.
Menurutnya, kelima pelajar itu saat ini sedang fokus menyelesaikan rehabilitasi yang didampingi para petugas di lapangan. Pasalnya, sesuai dengan aturan, rehabilitasi dilakukan sebanyak 8 kali pertemuan. “Sejak penangkapan kita langsung rehab jalan yang sampai saat ini menyisakan 2 kali pertemuan lagi. Karena sebelumnya, sudah dilakukan 6 kali pertemuan dengan mengambil tempat di antaranya di Puskesmas Cililin,” jelasnya.
Baca Juga:Pemkab Canangkan Jumsih di HUT KBB ke-12Menanti Provisionalisme Partai Politik
Sam mengaku tidak melakukan penahanan terhadap lima pelajar tersebut. Pasalnya, para pelajar itu masih dibawah 17 tahun (di bawah umur). “Mereka itu hanya pemakai dan yang pasti bukti tembakau gorilanya tidak banyak. Sehingga kami putuskan untuk direhabilitasi didampingi petugas. Harapannya setelah direhab mereka bisa menjauhi berbagai jenis narkoba,” ungkapnya.
Menurutnya, lingkungan sekolah menjadi bidikan BNN untuk terus dilakukan pengawasan serta sosialisasi anti narkoba. Bahkan, tahun ini tercatat ada 15 SMPN di Bandung Barat yang menjadi percontohan dalam program Bersih Narkoba (Bersinar). Hal tersebut sesuai dengan SE (surat edaran) Gubernur Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2019 tentang penguatan P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) yang ditindaklanjuti SE Bupati Bandung Barat.
Dia menyebutkan, program Bersinar bertujuan untuk menumbuhkan semangat masyarakat dalam menyelesaikan masalah besar berupa kasus narkoba. Karena saat ini, narkoba sudah masuk ke berbagai kalangan di tengah masyarakat salah satunya lingkungan sekokah. “Kami terus melakukan penguatan P4GN salah satunya di lingkungan pendidikan,” ungkapnya.
Agar sosialisasi anti narkoba ini bisa sampai ke masyarakat lebih cepat, pada Hari Jadi Bandung Barat yang ke-12 tepatnya pada 19 Juni mendatang, BNN akan lebih gencar menyosialisasikan program anti narkoba melalui kegiatan posko kesehatan gratis bebas narkoba, olahraga senam bersama dan beberapa kegiatan lainnya. “Pada Hari Jadi KBB, kami ikut serta menyampaikan program bahaya narkoba kepada masyarakat,” katanya.