SUBANG-Garda Anti Narkoba (GAN) Indonesia komitmen mensosialisasikan kepada masyarakat bahaya penyalahgunaan narkoba. Sosialisasi gencar diyakini mampu mencegah masyarakat tidak terjerumus penyalahgunaan narkoba.
Salah satu bentuk sosialisasi yakni dengan pendekatan seni budaya. GAN akan menggelar Festival Seni Buhun Kabupaten Subang (Fesbuk) tema “Dengan Seni Budaya Mari Kita Bersihkan Subang dari Narkoba”. Dimeriahkan dengan festival sisingaan.
Rencananya acara tersebut akan digelar pada 7 September 2019 di Alun-alun dan Lapang Dolog, Subang.
Ketua Umum GAN Indonesia, Wawan Waluya atau akrab disapa A Djaya mengatakan, acara tersebut bukan tanpa alasan. Ada pesan-pesan penting melalui acara tersebut dalam rangka melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Baca Juga:Pertamina MOR III Raih Bronze Award di Ajang PR Week Asia 2019Camat Pamanukan Siapkan Tiga Lokasi untuk RSUD di Pamanukan
“Sebab di acara tersebut akan juga dilakukan deklarasi anti narkoba seluruh Forkopimda Subang yang dihadiri BNN Pusat, BNN Jawa Barat, pejabat terkait, pegiat anti narkoba dan masyarakat,” ungkap W Waluya kepada Pasundan Ekspres, Rabu (12/6) di Bascamp GAN Indonesia Markas Cabang Subang, Kelurahan Karanganyar.
Dia mengatakan, sosialisasi melakukan pendekatan seni budaya diharapkan efektif dalam menyampaikan pesan-pesan bahaya penyalahgunaan narkoba. Melalui seni akan banyak masyarakat yang tertarik untuk mengikuti acara, sehingga pesan-pesan GAN bisa tersampaikan kepada masyarakat banyak.
“Seniman sangat berperan penting menyampaikan bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat. Negara kita, khususnya Subang kaya akan seni budaya, itulah kenapa pendekatan seni budaya sangat penting,” ungkapnya.
Waluya mengatakan, upaya pencegahan agar masyarakat tidak melakukan penyalahgunaan sangat penting dilakukan oleh berbagai pihak. Sebab Indonesia, menjadi pasar yang menggiurkan bagi para pengedar narkoba.
“Subang sendiri pernah menempati posisi ke-10 se nasional dalam peredaran narkoba. Apalagi dengan adanya Pelabuhan Patimban, itu bisa menjadi peluang masuknya peredaran narkoba,” pungkasnya.(ysp/dan)