CIMAHI-Jelang sidang perdana Perselisihan Hasil Pemilu Umum (PHPU) oleh Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, semua pihak diminta tetap tenang dan menjaga kondusivitas.
Permintaan itu disampaikan Kapolres Cimahi, AKBP Rusdy Pramana Suryanagara usai apel Konsolidasi Ops Ketupat 2019 dan Persiapan Pengamanan Sidang PHPU di Lapangan Apel Polres Cimahi, Kamis (13/6). “Kami imbau seluruh elemen masyarakat, mari bersama-sama menghargai dan mohon kerjasama menjaga kondusifitas,” kata Rusdy.
Dalam upaya menjaga kondusifitas, pihak berwajib bakal melaksanakan pencegatan massa yang bergerak untuk melakukan aksi yang tidak dharapkan. Upaya pencegatan itu merupakan bagian dari preventif dan preemtif. “Apapun bentuknya, upaya preventif dan preemtif tetap kita lakukan,” ungkapnya.
Baca Juga:SLBN Subang Minta Ada Kouta Disabilitas CPNS dan P3KPasca Lebaran Harga daging Ayam Normal
Rusdy mengaku, sejauh ini belum terlihat pergerakan massa dari Cimahi dan Bandung Barat yang akan bergerak ke Jakarta untuk mengikuti sidang di MK yang akan digelar Jumat (14/6). Namun demikian, pihak berwajib tetap intens lakukan komunikasi dengan semua pihak agar proses sidang MK berjalan kondusif. “(Pergerakan massa) masih negatif. Namun kami tetap berupaya pendekatan, jalin komunikasi agar kita semua bisa menjaga keamanan,” jelasnya.
Apel yang dihadiri Kodim 0609/Kabupaten Bandung serta perwakilan dari unsur Pemerintah Kota Cimahi serta Pemerintah Kabupaten Bandung Barat ini pun, lanjut Rusdy, merupakan bentuk kesiapan untuk mengamankan tahapan lanjutan Pemilu di wilayah hukumnya. “Kegiatan ini menandakan kesiapan kami dalam menjaga keamanan pasca Pemilu, disamping menunggu keputusan MK. Bagaimana pun nanti hasil keputusannya, kami minta semua pihak menghargai,” ujarnya. (eko/sep)