PURWAKARTA-Pasca libur lebaran Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah, pemohon pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Plered meningkat signifikan.
Kapolsek Plered AKP Slamet Rijanto mengatakan, ,peningkatan pemohon SKCK di Mapolsek Plered tak lepas dari terbukanya peluang kerja yang dibuka pasca lebaran ini. “Berdasarkan wawancara saya dengan beberapa pemohon SKCK, katanya ada banyak lowongan kerja di beberapa Perusahaan swasta, yang mulai membuka penerimaan karyawan baru,” terang Kapolsek Plered AKP Slamet Rijanto.
Diterangkan Kapolsek, sebelum lebaran pemohon yang mengajukan permohonan SKCK di Mapolsek Plered hanya berjumlah maksimal 20-30 pemohon. Sehabis lebaran ini, meningkat tiga kali lipat hingga mencapai 100 orang perhari. “Kita dijajaran Mapolsek, akan terus meningkatkan pelayanan terbaiknya kepada warga Plered dan sekitarnya. Diusahakan soal SKCK, bisa terpenuhi sesuai permohonan yang diajukan warga,” pungkasnya.
Baca Juga:Kades Diajak Optimalkan Pungutan PBBKena Ledakan Petasan, Bocah 5 Tahun Terluka Bakar di Separuh Badannya
Dari pantauan Pasundan Ekspres, Kamis(13/6) para pemohon SKCK banyak yang antre di halaman Mapolsek. Bahkan pada hari Selasa, Mapolsek Plered hingga kehabisan blanko SKCK. Namun itu tak berlangsung lama, Rabu(12/6) blanko SKCK sudah kembali normal.
Beberapa pemohon SKCK yang ditemui Pasundan Ekpres mengaku cukup memaklumi terjadi antrean di ruang tunggu. Rata-rata dari mereka mengaku puas dan merasa dilayani dengan baik oleh para petugas khusus yang menangani layanan SKCK, yakni Unit Intel Mapolsek Plered.
“Harga administrasi yang kita keluarkan untuk satu lembar SKCK relarif murah, hanya Rp 35.000 per lembar. Ya wajarlah, toh kita sangat butuhkan berkas itu untuk persyaratan melamar kerja,” ungkap Rahma seorang pemohon SKCK asal Plered.(dyt/vry)