KARAWANG-Pemkab Karawang bakal menerbitkan peraturan bupati (Perbup) kerjasama kemitraan, antara perusahaan dengan sekolah khsusnya SMA dan SMK tentang bapak asuh bagi para siswa tingkat menengah atas (SMA)/ sekolah menengah kejuruan (SMK) Sederajat.
“Kami sudah sepakat dengan forum HRD dan Apindo untuk melakukan MoU tentang bapak asuh perusahaan bagi para siswa SMA/SMK sederajat. Dan hal itu akan dituangkan dalam Perbup,” ujar Wakil Bupati Karawang, Ahmad Jamaksyari.
Menurutnya, bupati telah setuju untuk mengeluarkan Perbup bapak asuh dari perusahaan para siswa. Selanjutnya setelah perbup sudah ada bakal dibuat MoU dengan perusahaan, dimana satu perusahaan menjadi bapak asuh bagi 20 orang siswa untuk semua sekolah yang ada di Karawang. “Para siswa itu nantinya dilatih dan didik agar setelah lulus bisa bekerja di perusahaan itu,” katanya.
Baca Juga:Tiga Skema Disiapkan Antisipasi KekeringanTumpukan Sampah di Situ Ciburuy, Wisatawan Kapok Enggan Datang Kembali
Dikatakan, untuk sekolah-sekolah yang di daerah, sudah disiapkan instrukturnya agar bisa melatih para siswa tersebut. Jadi hal itu bisa mengurangi pengangguran di Karawang, bayangkan saja jumlah pabrik di Karawang sebanyak 1760 jika dikalikan 20 sudah 35.200 orang. “Jadi harusnya tidak ada lagi pengangguran untuk warga Karawang,” katanya.
Sementara itu, Kadisnakertrans, Ahmad Suroto menyatakan jika program bapak asuh perusahaan ini nantinya setiap perusahaan memberi pendidikan dan pelatihan selama 6 bulan dan hasilnya bakal mendapat sertifikat untuk keterampilan khusus yang sudah diberikan. “Program ini bakal dilakukan secepatnya, jika ibu bupati sudah setuju maka bakal segera direalisasikan,” katanya.
Menurutnya, pihaknya bakal melaporkan kepada bupati perusahaan mana saja yang bekerjasama dan materi kerjasama apa saja yang bakal dilakukan. “Kita nanti seleksi siswa mana saja yang bisa ikut progam ini, sebab pasti ada saja siswa yang bakal melanjutkan ke perguruan tinggi,” jelasnya.
Namun, lanjut Suroto, pihaknya bakal fokus untuk segera merealisasikan program ini, dengan menyiapkan regulasinya terlebih dahulu. “Agar program ini bisa dimulai tahun ini,” pungkasnya. (use/sep)