Penggeledahan dan Penyekatan Tunggu Informasi Intelijen
PURWAKARTA-Polres Purwakarta akan menggelar Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan atau KKYD terkait persiapan menghadapi Sidang Sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) yang dimulai Jumat (15/6).
“Seperti yang sudah kita ketahui dan sudah kami rencanakan, Polres Purwakarta akan melakukan KKYD baik berupa patroli dan kegiatan lainnya yang bersifat memonitor situasi,” kata Kapolres Purwakarta AKBP Matrius kepada awak media di Mapolres Purwakarta, Jalan Veteran Purwakarta, Kamis (13/6).
Dijelaskannya, Polres bersama Kodim 0619/Purwakarta akan melaksanakan patroli gabungan secara terbuka dan berskala besar untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Contohnya mobilisasi massa yang berpotensi rusuh, lalu, merazia barang yang dilarang yang bisa menjadi pemicu kerusuhan atau sejenisnya. Nah, ini kita adakan patroli sekala besar,” kata Matrius.
Baca Juga:Permen Nomor 51 2018 Rujukan PPDBPaguyuban Purwakarta Berbagi Konsisten Jalankan Program
Namun, sambungnya, jika ada informasi intelejen untuk dilakukan penyekatan atau pun penggeledehan, pihaknya siap melakukan itu. “Tapi sampai saat ini belum ada informasi yang mengarah ke hal tersebut. Sehingga, saat ini masih pada tahap patroli gabungan saja,” ucapnya.
Ditambahkannya, patroli gabungan tersebut akan dilakukan di beberapa wilayah di Kabupaten Purwakarta. “Lalu di jalur akses menuju Jakarta seperti Tol Purbaleunyi, Sadang dan Cikampek, serta jalur Purwakarta – Karawang,” ujarnya.
Matrius juga mengungkapkan, menurut data yang dimilikinya hingga saat ini belum banyak yang akan pergi ke Jakarta. Bahkan dari ormas belum ada informasi akan ada keberangkatan ke Jakarta atau tidak.
“Kita tidak menunggu laporan, melainkan jemput bola langsung menanyakan ke beberapa pihak apakah akan mengirimkan anggotanya atau tidak. Hingga saat ini baru ada laporan dari Partai Gerindra yang akan mengirimkan perwakilannya sebanyak 15 orang ke Jakarta,” katanya.(add/vry)