KARAWANG-Ada tiga skema disiapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang dalam melakukan penanggulangan bencana kekeringan di musim kemarau Tahun 2019.
Kepala BPBD Karawang, Asep Wahyu Suherman menjelaskan skema pertama adalah membantu penyaluran sumber air bersih menggunakan mobil truk pengangkut air milik BPBD dan PDAM Tirta Tarum. “Penyaluran itu akan dilakukan berdasarkan pengajuan dari masyarakat. Air bersih kita salurkan dengan menggunakan mobil BPBD dan PDAM,” kata Asep, Kamis (13/6).
Kemudian penyelesaian kekeringan lainnya adalah dengan menggunakan pipanisasi. Ia mengaku, jika pihak BPBD telah menemukan sumber air bersih dari mata air yang terletak di Desa Cintawargi, Kecamatan Tegalwaru.
Baca Juga:Tumpukan Sampah di Situ Ciburuy, Wisatawan Kapok Enggan Datang KembaliHarus Kantongi Identitas Pendatang
Menurut Asep, pembangunan pipanisasi itu telah diajukan ke Bappeda setempat untuk dibangun di Tahun 2019. Dari pipanisasi itu air akan ditampung ke sebuah bak besar. “Selain untuk Cintawargi, kebutuhannya untuk kekeringan di Desa Cintalaksana yang memang cukup parah mengalami kekeringan,” kata dia.
Selain itu skema lainnya adalah, menurut Wahyu yang telah diajukan yakni pembangunan sumber air dengan mengangkut air tanah di Kecamatan Pangkalan. “Jadi ada dua titik di Desa Mulangsari dan Jatilaksana. Pembangunan oleh Pemda dan nanti untuk pengurusannya oleh Bumdes,” kata dia.
Asep mengatakan terdapat tiga wilayah di Karawang yang berpotensi bencana kekeringan. Diantaranya adalah Kecamatan Pangkalan, Tegalwaru dan Ciampel.(aef/sep)