SUBANG-Bermasalah sejak 2017, kini nasib Rumah Sakit Mekar Arum Cipeundeuy tidak jelas. Bangunannya kini hanya meninggalkan bekas kemewahannya ketika masih beroprasi sejak tahun 2015.
Nampak di halamannya rumput liar tumbuh nyaris menutupi setiap paving block. Gedung bertingkat tanpa listrik, lantai yang kusam, bahkan dengan sebagian atap yang hampir roboh. Rumah sakit Mekar Arum adalah rumah sakit umum milik swasta dan merupakan salah satu rumah sakit tipe D, yang terletak di Jalan Raya Cipeundeuy Km 17 Desa Wantilan Kecamatan Cipeundeuy-Subang yang tinggal hanya cerita.
Mantan karyawan Rumah Sakit Mekar Arum, yang bertugas sebagai cleaning service, Budiawan mengatakan, sejak akhir 2017 Rumah Sakit tempat dia bekerja itu mulai tidak kondusif. Karyawan termasuk tenaga medis yang jumlahnya sekitar 150 orang saat itu mogok kerja, sebab gajinya tak kunjung dibayar.
“Dulu sempet jaya rumah sakit ini, sekarang bangkrut. Akhir tahun 2017 kami dengan karyawan lain termasuk tenaga medis demo hingga malam, menuntun hak waktu itu. Baru lunas sekitar Februari 2018. Sedangkan tidak lama saat kami aksi itu, kemudian listrik dicabut oleh PLN,” jelasnya.
Baca Juga:Brasil vs Bolivia, Incar Start TerbaikCut Tari Kesepian, Lima Tahun Menjanda
Dari sejak pencabutan listrik oleh PLN itu lah, kegiatan rumah sakit benar-benar lumpuh total. Sebelumnya, meski sedang tidak kondusif secara manajemen Rumah Sakit masih menerima pasien jika dalam keadaan gawat darurat. Meski ujung-ujungnya harus dirujuk ke rumah sakit lain.
“Saya kurang begitu tahu pasti, tapi dugaan saya kenapa keadaan Rumah Sakit ini menjadi berbanding terbalik dengan keadaan sebelumnya yang jaya,” katanya.
Budiawan berpendapat, persoalannya ada di pihak manajemen, “Indikasinya diketahui, sejak kami nuntut pembayaran gaji dulu. Pihak manajemen selalu menjawab sedang usahakan cari dana. Padahal uang dari hasil pengobatan masyarakat yang saat itu dan biaya rawat inap pasien kan dipungut rumah sakit. Lalu kemana uangnya sampai harus cari dana untuk bayar pegawai?” tambahnya pada Pasundan Ekspres.
Budiawan mengaku, termasuk orang yang beruntung sebab masih dibayarkan haknya. Sebagian rekan kerjanya dulu bahkan masih ada yang ditunggak. Bukan saja karyawan, ada tenaga medis seperti perawat yang hingga saat ini sepengetahuannya masih belum menerima gaji. Saat ini dia sudah tidak mengetahui lebih lanjut, bagaimana status Rumah Sakit Mekar Arum tempat dulu dia bekerja, yang dia tau bahwa tempatnya bekerja itu kini sudah bangkrut.(idr/vry)