SUBANG-Empat taruna dan satu guru SMKN 2 Subang melakukan kunjungan belajar ke HAS University Belanda. Mereka akan belajar mengenai teknologi pertanian di Belanda selama 10 hari, 15-24 Juni 2019.
Kepala SMKN 2 Subang, Iim Gunawan melepas guru dan empat taruna kebanggaan SMKN 2 Subang tersebut, Jumat (14/6) di Kampus SMKN 2 Subang. Taruna yang belajar ke Belanda antara lain Fadhilah Dzikri Galang Ismail, Ligar Muhamad Nidal, Stefani, dan Ratna Komala, serta Betta Yulina sebagai guru.
“Mereka yang belajar ke Belanda merupakan taruna terbaik kami dari Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura,” ungkap Iim kepada Pasundan Ekspres.
Baca Juga:Sempat Vonis Bebas Pengadilan Negeri, Kejari Tangkap Terpidana Bilyet GiroPengelolaan Pondok Bali Bisa Mengarah Ke BUMD
Iim mengatakan, baru pertama kalinya taruna SMKN 2 Subang mendapat kesempatan belajar ke luar negeri. Mereka diharapkan mendapatkan pengetahuan yang bisa bermanfaat bagi pengembangan pendidikan khususnya mengenai pertanian.
“Kegiatan belajar ini merupakan program revitalisasi SMK Pertanian di Indonesia. Program ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Belanda,” jelasnya.
Para taruna dan guru nantinya akan mengikuti berbagai kunjungan dan sesi pembelajaran bersama HAS University, antara lain terkait fasilitas pemrosesan makanan, greenhouse, serta garden & vertical farming facility.
Mereka juga akan memperoleh wawasan bagaimana sektor industri di Belanda terlibat dalam upaya mengembangkan green education. Selain studi terkait terkait sektor pertanian, direncanakan para taruna dan guru juga akan mengunjungi beberapa museum di Belanda.
“Mereka akan melihat bagaimana teknologi pertanian di Belanda. Tentunya dengan harapan setelah pulang dari sana termotivasi untuk mengembangkan teknologi pertanian di sini,” ungkap Betta Yuliana.
Ratna Komala, salah seorang taruna yang ikut ke Belanda mengaku bangga, dia terpilih untuk melakukan kunjungan belajar di Belanda. Dia berharap, setelah kunjungan dari Belanda dapat mengembangkan pertanian dengan teknologi.
“Alhamdulillah bangga bisa menjadi perwakilan sekolah, Subang, Jawa Barat dan Indonesia,” katanya.(ysp/dan)