KARAWANG-Menjelang Pilkada Karawang, isu disharmonisasi antara Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dengan Wakilnya Ahmad Zamakhsyari kembali berhembus.
Namun, hal itu dibantah oleh Wabup. Pasalnya, dalam dua hari ke belakang orang nomor 2 di Karawang itu sudah mulai berkomunikasi kembali dengan bupati Karawang.
Bahkan pasca agenda sidak ke PT. Chunetsu di KIIC Rabu kemarin, pria yang akrab disapa Jimmy mengaku sudah diperintahkan bupati untuk mengurus persoalan ketenagakerjaan bersama Kepala Disnakertrans Karawang, Ahmad Suroto.
Baca Juga:Periksa Kesiapan Pasukan Pemukul Reaksi CepatDPRD Minta 146 Kursi Kosong Segera Diisi
“Saya pastikan hubungan saya secara pribadi dengan Ibu Bupati baik-baik saja. Kalau soal Pilkada Karawang, masing-masing dari kita sudah tahu sama tahu. Ibu Bupati ketua partai politik, saya juga ketua partai politik. Dan setiap ketua parpol pasti berkeinginan menjadi bupati. Bohong besar kalau ada ketua parpol gak mau jadi bupati,” ujar Jimmy, Jumat (14/6).
Di akhir masa pemerintahan Cellica-Jimmy, Jimmy menyatakan, jika dirinya bersama Bupati Cellica ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat Karawang. Dimulai dari menyelesaikan persoalan ketenagakerjaan, Jimmy memastikan dirinya ‘akan setia’ terhadap Bupati Karawang sampai akhir periode pemerintahan.
“Saya akan dampingi Ibu Bupati sama akhir pemerintahan. Jadi tolong temen-temen media mohon bantuannya, kalau bikin judul berita jangan yang macem-macem ya,” katanya.
Jimmy mengaku tidak mungkin dirinya bakal nyalon sebagai Wakil Bupati lagi pada Pilkada Karawang 2021 mendatang. Karena sebagai ketua partai politik (Ketua DPC PKB Karawang), memiliki target politik.
“Saya tidak mungkin nyalon wakil lagi. Kalau saya nyalon bupati kemudian jadi, saya tidak mungkin jadi bupati dua periode (10 tahun). Karena bagi saya untuk menyelesaikan persoalan krusial Karawang saat ini cukup butuh waktu 3 tahun kepemimpinan,” pungkasnya. (use/ded)