Saat Pasundan Ekspres mempertanyakan mengenai kontroversialnya Esport di tengah-tengah masyarakat, karena dianggap sebagai suatu kegiatan yang tidak produktif. Dan banyak mengundang protes dari banyak orang tua yang anaknya kecanduan game yang dikategorikan sebagai esport itu sendiri.
Gian Yudhahergiawan menjawab bahwa hal tersebut kembali lagi pada diri sendiri, menurutnya jika sebagai orang tua bisa bijak, dan memeberi pengertian yang tepat, dengan komunikasi yang baik, protes dan kontroversi itu lama-lama akan hilang dengan sendiri.
“Saya yakin orang tua yang komplen itu karena mungkin orang tuanya itu sendiri belum bisa bijak, dalam memberi ijin anak di bawah umur untuk oprasionalkan gadget. Karena pasti smartphonenya dikasih orang tuanya kan. Maka itu saya bilang kembali pada diri kita sendiri, berikutnya jika dianggap kegiatan tidak produktif, pembinaan dari Pemda terkait esport itu sendiri yang akan menjadi jawabannya,” pungkas Gian Yudhahergiawan. (idr/dan)