Dua lagi tokoh muda yang lahir dari huru-hara lima tahun lalu: Baggio Leung Chung Hang (???) dan Yau Wai Ching (???). Satu cowok. Satu cewek.
Mereka mendirikan gerakan ‘Youngspiration’.
Dua-duanya kemudian juga terpilih sebagai anggota DPR. Juga sama-sama dicopot. Atas perintah pengadilan.
Tiga anak muda itu memang sangat pemberani. Saat dilantik menjadi anggota DPR, misalnya, keduanya membawa spanduk. Bunyinya: Hongkong bukan Tiongkok. Bahkan mereka membuat plesetan ‘People’s Republik of China’ menjadi ‘People’s Fuckablic of Jee-na’.
Baca Juga:LAZIS Al-Falah Salurkan Modal untuk Pedagang KecilRealisasi Dana Desa Citalang Bangun Rabat Beton
Ada dua kata yang sensitif di plesetan itu. ‘F***’ dan ‘Jee-na’. Yang pertama Anda sudah tahu. Yang kedua, itu panggilan hinaan saat Tiongkok dijajah Jepang.
Semua itu yang membuat mereka diadili. Dinyatakan bersalah. Dihukum. Dicopot haknya menjadi anggota DPR.
Pun setelah itu. Masih ada beberapa demo lagi.
Misalnya saat mereka menemukan anak kecil yang ikut neneknya. Anak itu lahir di Tiongkok. Orang tuanya masih ada di Tiongkok. Tapi anak itu tinggal di Hongkong. Tanpa surat-surat.
Mereka demo. Agak besar. Ke kantor imigrasi. Agar anak itu dideportasi ke Tiongkok. Anak itu akhirnya ambil putusan sendiri: pulang ke Tiongkok. Nama anak itu: Siu Yao Wei. Umur 12 tahun.
Tokoh lain di gerakan ini adalah seorang wanita. Namanya: Claudia Mo Man Ching Bowring. Bersuamikan orang Kanada: Philips Bowring.
Claudia kini berumur 62 th. Dialah pendiri partai ‘Hongkong First’. Terpilih menjadi anggota DPR dari Dapil Kowloon Barat. Claudia-lah yang kini menentang keras Carrie Lam.
Claudia memang sekolah SMA di Toronto. Lalu masuk Universitas Carlton di Ottawa. Mengambil studi jurnalistik. Begitu lulus, Claudia menjadi wartawan kantor berita Prancis, AFP. Dia memang mahir berbahasa Prancis.
Claudia adalah wartawan, penulis, presenter dan politisi.
Suaminya juga wartawan. Di Hongkong. Pernah menjadi wartawan majalah terkemuka Far Eastern Economic Review.
Yang membentuk jiwa keras Claudia adalah keadaan. Saat dia meliput demo prodemokrasi. Di lapangan Tian An Men, Beijing. Itu 30 tahun lalu.
Baca Juga:Mikrobus Tabrak Truk, Satu Tewas, Sembilan Luka-LukaPenambakan Kali Sewo, Maksimalkan Air untuk Bercocok Tanam
Dia melihat langsung bagaimana tentara Tiongkok menggilas demonstran yang begitu besar.