NGAMPRAH-Tepatnya hari Rabu 19 Juni 2019, Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan memperingati hari jadinya ke-12. Di momen penting itu, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengajak warga KBB muali dari Kecamatan Lembang hingga Kecamatan Rongga untuk ikut hadir memeriahkan hari jadi tersebut.
“Jadi kami mengajak kepada seluruh masyarakat KBB untuk merayakan hari jadi KBB 19 Juni 2019 yang akan dirayakan di Komplek Pemda KBB,” kata Aa Umbara, Sabtu (15/6)
Orang nomor satu di KBB itu pun menegaskan bahwa hari jadi KBB ke-12 ini bukan hanya milik pejabat Pemkab KBB. Namun, milik dan untuk masyarakat KBB, sehingga masyarakat berhak menyambutnya dengan penuh suka cita. “Saya tunggu masyarakat untuk datang kesini. Dan temen-temen di Pemerintahan juga menunggu mesyarakat Kabupaten Bandung Barat,” ucapnya.
Baca Juga:Pemilihan Ketua RW 12 Secara DemokratisSubang Super League Akan Digelar Juli Mendatang, Potensi Kemajuan Sepakbola Lokal
Di perayaan hari jadi KBB kali ini, sudah 9 bulan pasangan Bupati Wakil/Wakil Bupati KBB, Aa Umbara Sutisna-Hengki Kurniawan memimpin KBB. Tentunya, banyak pekerjaan rumah yang mesti dibenahi ke depan. “Dari mulai infrastruktur, pemerdayaan ekonomi masyarakat, sosial, kesehatan dan pendidikan satu per satu mulai kami benahi seperti yang tertuang dalam visi misi dengan jargon Bandung Barat Lumpaaat,” sebutnya.
Dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) rancangan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2018-2023, ada beberapa target dalam lima tahun ke depan, mulai masalah infrastruktur, pelayanan kesehatan, pendidikan, anggaran RW, pelayanan publik, ruang terbuka hijau, hingga anggaran pada e-planning dan e-budgeting.
“Kami itu pada RPJMD ingin sejahterakan rakyat. Hari ini kami bahas dan akan berjalan di 2019 RPJMD ini. Semoga dalam lima tahun ini bisa melebihi target bukan berkurang,” katanya.
Aa Umbara pun menegaskan skala prioritas dalam programnya saat ini ialah terkait pelayanan keagamaan, pelayanan kesehatan yang rencananya membuat puskesmas dengan tempat perawatan (DTP) 24 jam di setiap kecamatan, pelayanan KTP dari kabupaten pindah ke kecamatan, dan pembangunan ruang terbuka hijau untuk meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat.
“Kalau untuk anggaran setiap RW nanti mulai dilakukan pada 2020 karena 2019 masih kekurangan anggaran,” ujarnya.
Ketika disinggung terkait program 100 hari kerja memimpin Bandung Barat, Aa Umbara mengaku sudah tercapai hanya saja memang dalam program 100 hari kerja ini dia menyebut tidak ada yang sifatnya pengerjaan fisik.