SUBANG-Guna meningkatkan ketertiban masyarakat pasca lebaran, Polsek Cipeundeuy malakukan razia Pekat kebeberapa tempat yang diduga menperjualbelikan miras. Giat razia Pekat tersebut berlangsung pada Sabtu malam (15/6), dari beberapa tempat yang diduga memperjualbelikan Miras tersebut, Polsek Cipeundeuy mengamankan puluhan botol Miras.
Kapolsek Cipeundeuy Kompol Sirat mengatakan kepada Pasundan Ekspres, giat oprasi Pekat tersebut diselenggarakan untuk memastikan Wilkum Polsek Cipeundeuy tetap kondusif, aman, dan nyaman, terlebih pasca lebaran. “Menampung beberapa laporan dari masyarakat, maka dari itu kami bergerak kebeberapa titik untuk memastikan kebenaran dari laporan masyarakat tersebut, sebagai upaya menekan peredaran Miras di Wilkum Polsek Cipeundeuy,” jelasnya.
Ke depan Kompol Sirat juga berharap, agar masyarakat bisa terus aktif membantu atau bersinergi dengan Polsek Cipeundeuy untuk menertibkan penyakit-pebyakit masyarakat itu. Dia menilai, tidak ada satupun keuntungan dari mengkonsumsi Miras, yang ada hanyalah kerugian, membahayakan diri sendiri dan orang lain, bahkan mengancam hilangnya nyawa.
Baca Juga:TPA Baru Dianggarkan Rp 22 MJepang vs Cile, Ujian Pertama Lawan Jagoan Asia
“Tentu Polsek tidak bisa berjalan sendiri, harus ada kesadaran dan masyarakat itu sendiri untuk dapat menghindari hal-hal yang merugikan bagi diri sendiri atau orang lain. Tapi meski demikian kami akan terus berupaya, bekerja maksimal menciptakan kondosi Cipeundeuy yang aman, dan nyaman bagi siapapun,” tambahnya.
Apresiasi dari masyarakat terhadap kinerja Polsek Cipeundeuy yang tegas dan tak pandang bulu itu juga dikemukakan oleh warga Cipeundeuy, Solihin. Menurutnya, operasi atau razia Pekat, harus semakin ditingkatkan, mengingat kawasan Kecamatan Cipeundeuy masih banyak didapati warung penjual Miras, terlebih berdampak berbuat kriminal, untuk pengkonsumsinya.
Beberapa kejadian, keributan di sekitar pasar juga sebabnya orang mabuk. Jadi menurut saya, harus ada pengawasan yang ketat terhadap peredaran miras ini. Kalau sebatas warung kecil yang ditutup, tapi pabriknya tidak percuma,” pungkasnya.(idr/vry)