SUBANG-Polda Jabar harus bekerja keras mengungkap penyebab kecelakaan maut di tol Cipali KM 150 Majalengka tadi malam Pukul 01.00 WIB.
Selain karena kecelakaan beruntun itu menewaskan 12 orang, juga polisi mendapati fakta penyebab kecelakaan itu tidak masuk akal. Setelah didalami, berdasarkan keterangan saksi penumpang, sopit bus Safari Dharma Raya diserang oleh penumpang yang diketahui bernama Anshor.
Akibatnya sopir panik lalu bus oleh kehilangan kendali hingga meloncat ke jalur berlawanan. Seketika terjadi tabrakan beruntun antara bus, Xpander, Innova dan truk. Awalnya polisi menduga akibat sopir bus mengantuk.
Baca Juga:Bus Nyebrang Jalur, Tabrakan Beruntun di Tol Cipali, 12 Orang TewasApi Bermula dari Ruang Material Bangunan Merembet ke Bengkel
Yang lebih mengejutkan, polisi mendapat pengakuan Anshor bahwa dirinya menyerang sopir karena terancam dibunuh oleh sopir dan kernet bus.
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Sufahriadi seperti dilansir inews.id mengatakan, penumpang laki-laki yang menyerang sopir bernama Anshor mengakui dirinya menyerang sopir bus hingga bus kehilangan kendali dan menyebabkan kecelakaan beruntun di Tol Cipali Km 150.
“Tadi saya tanya, seorang laki-laki, pekerjaannya sekuriti di Gandaria Tower di Jakarta, umur 29 tahun atas nama Anshor,” katanya.
Pengakuan itu sulit masuk akal. Polisi akhirnya melakukan tes urine Anshor, tapi hasilnya negatif narkoba. Untuk pemeriksaan lebih lanjut Anshori diisolasi sambil menjalani pengobatan laka-luka.
“Apakah betul, masak sopir dan kernetnya tiba-tiba ingin membunuh penumpangnya berdasarkan hasil pembicaraan di telepon. Ini pasti ada sesuatu yang harus didalami. Nanti kami akan melakukan pemeriksaaan kejiwaan terhadap si Anshor ini,” kata Kapolda.(red)