SUBANG– Akademisi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) akan menggelar pelatihan Home Stay, untuk menambah potensi ekonomi warga sekitar objek wisata di wilayah Kabupaten Subang. Salahsatunya objek air terjun (Curug).
Ketua Kompepar Subang Alam Randjatan mengatakan, pihaknya mendapatkan kabar bahwasanya dalam waktu dekat warga-warga yang memiliki Home Stay (rumah dekat tempat wisata) akan mendapatkan pelatihan dari akademisi UNJ.
Hal tersebut dimungkinkan karena memang banyaknya minat wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata di Kabupaten Subang khususnya Curug yang sering menginap di home stay.H
“Barusan ada kabar akan ada pelatihan Home Stay dari akademisi UNJ, ini bisa jadi kabar gembira bagi mereka yang memiliki Home Sta,” ujarnya.
Baca Juga:Jalur Lingkar Cagak Akan DibangunAkhir Pekan, Perbatasan Subang-Bandung Kembali Macet Panjang
Dijelaskan Alam, keberadaan Homestay di berbagai tempat wisata sangat banyak mencapai 50-60 unit. Home Stay tersebut difungsikan oleh pemiliknya yang juga warga sekitar tempat wisata itu, untuk para wisatawan yang ingin ke tempat wisata, yang butuh penginapan.
Soal tarif menginap, Home Stay tersebut berbeda- beda tarif permalamnya, tergantung besar rumah dan juga fasilitas yang ada.
“Tarf mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 250 ribu/malam. Itu sudah termasuk breakfast nasi goreng. Jumlah Home Stay di Kabupaten Subang ada 50-60 unit di tempat wisata seperti Cisaat , Cibuluh , Cibeusi dan lainnya,” katanya.
Menurut Alam, pelatihan Homestay tesebut untuk melatih warga agar lebih profesional, menerima tamu dan menyiapkan tamu yang mau mengingap di Homestay tersebut. Sehingga terkesan wisatawan merasa tinggal di kampungnya sendiri.
“Ya ini kan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat yang memiliki rumah untuk Homestay, sehingga bisa mendapatkan penghasilan dari wisatawan,” tuturnya.
Alam menyampaikan, tahun 2019 ini banyak wisatawan dari nasional ataupun internasional, yang senang mengunjungi tempat wisata alam seperti Curug. Hal tersebut terlihat dari postingan -postingan di medsos dan juga pengakuan para pemilik Homestay.”Trend saat ini mereka senang jika berlibur mengunjungi curug- curug. Jadi kita perlu siapkan Homestay dengan pengelolaan secara profesional,” ujarnya.
Sementara itu warga pemilik Homestay Cisaat Rulli (40) mengatakan, tiap pekan pastinya rumahnya digunakan untuk Homestay wisatawan yang datang untuk mengunjungi Curug.