SUBANG-PDAM Tirta Rangga Subang berupaya mengoptimalisasi pasokan air bersih bagi pelanggan. Meski menurut data masih banyak penunggak pembayaran tagihan pelanggan, yang mencapai 73 %.
Oleh karenanya PDAM menghimbau penunggak untuk segera melunasi tagihan, bila tidak maka dengan sangat terpaksa, PDAM akan mencabut aliran jaringan air ke rumah pelanggan, yang jumlahnya sekitar 43.000an.
Menurut Direktur Bidang Umum Perumda Tirta Rangga Kabupaten Subang Ujang S.sos. M.ap mengatakan, PDAM Tirta Rangga pertanggal 16 April 2019, sudah berubah status menjadi Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Rangga kabupaten Subang.
Baca Juga:Usai Libur Lebaran Proyek Patimban DilanjutkanHotel Nalendra Plaza Beri Pelayanan Maksimal
Di musim kemarau saat ini, pihaknya melakukan optimaliasi untuk kelancaran debit air. “Kita lakukan optimasliasi dan juga perbaikan jaringan seperti di kecamatan Compreng dilakukan perbaikan, karena ada kerusakan di pipa distribusi musim kemarau saat ini,” ujarnya.
Dijelskan Ujang dirinya mengatakan kalo untuk adanya penambahan debit air dimusim kemarau saat ini juga dilakukan seperti di Subang kota, Cipunagara, Pagaden, Conpreng, Puskanagara, Pusakajaya, Ciasem, blanakan, pamanukan, Jalan Cagak dan Sagalaherang melalui kerjasama antara Perumda tirta rangga Subang dengan badan usaha Swasta bernama SPAM untuk melakukan penambahan pasokan debit air tersebut ” Tentunya di musim kemarau saat ini ada penambahan debit air, maka dari itu kita berkerjasama dengan SPAM yang merupakan badan usaha milik swasta ” Ujarnya
Dijelaskan Ujang, kepatuhan para pelanggan Perumda Tirta Rangga Subang dalam membayar tagihan nya bulan ini saja baru berkisar 37 persen. Sedangkan 73 persen lagi masih menunggak.
Maka dari itu pihaknya menghimbau kepada pelanggan untuk segera membayarnya. Pihaknya juga meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan, dengan pembayaran tagihan dan pembayaran yang mudah di akses baik di loket-loket yang bisa menerima pembayaran tagihan air.
“Yang baru membayar hanya 37 persen nya saja. Sedangkan 73 persen nya masih menunggak dari total keseluruhan 43 ribu pelanggan. Yang nunggak tiga bulan akan kta cabut,” katanya.
Sementara itu salah satu pelanggan Perumda Tirta Rangga Subang Wahyudi (40) mengatakan, diriya khawatir pasokan air bersih menurun bahkan tidak mengalir. Maka dari itu dirinya berharap kepada pihak Perumda agar jangan ada penerunan pasokan air karena pada musim kemarau air bersih sangat di butuhkan.