PURWAKARTA-Ratusan santri yang tergabung dalam Ikatan Santri Alumni Al-Muhajirin (Ismi) menghadiri halal bil halal yang digelar di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta yang digelar di Al-Muhajirin Kampus II, Ciseureuh, Purwakarta, Ahad (16/6).
Ketua Ismi H Marfu Muhyidin Ilyas MA mengatakan, kegiatan halal bil halal tersebut sebagai momen penting untuk menyatukan kembali kekuatan para santri agar terus berjuang dan berdakwah.
“Halal bil halal adalah momentum bagi para alumni untuk kembali menyatukan diri sebagai kekuatan bagi perjuangan agama dan dakwah Islam,” ujarnya kepada koran ini saat ditemui di Sekretariat Al-Muhajirin Kampus I, Jalan Veteran, Purwakarta, Senin (17/6).
Dirinya menegaskan, perekat utama alumni untuk bersatu adalah kesamaan posisi sebagai murid dan kyai yang diwujudkan dalam satu visi dan misi yang sama.
“Satu guru satu ilmu harus menjadi kekuatan untuk satu visi dan satu misi dalam langkah-langkah yang berkontribusi, baik untuk almamater mau pun bagi masyarakat,” katanya.
Baca Juga:Bawaslu Klarifikasi Caleg PerindoIjazah DTA Jadi Nilai Tambah
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin DR KH Abun Bunyamin MA menyampaikan pesan, sebagai pewaris dan penerus nabi, para santri dan alumni diwajibkan untuk terus berdakwah di masyarakat di mana pun, kapan pun, dan dalam posisi apa pun.
“Alumni Al-Muhajirin jangan minder, harus berani tampil. Minimal biaa menjadi imam salat. Jangan menolak kesempatan tampil seperti menjadi pembawa acara, khatib, dan lainnya,” kata kyai karismatik ini.
KH Abun juga menyampaikan pesan, santri dan alumni jangan pernah meninggalkan salat berjemaah dan membaca Alquran minimal 50 ayat per hari. “Harus menjaga salat berjemaah dan rutinkan membaca Alquran,” ucapnya.(add/vry)