KARAWANG-Masih ingat dengan bocah penderita obesitas asal Karawang. Siang itu, Arya mengaku badannya pegal-pegal. Ia sehabis olahraga di tempat fitness milik Ade Rai di Bandung.
Nama lengkapnya Arya Permana (13), warga Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru. Ia sempat mengalami obesitas ekstrem dengan berat badan 192 kilogram. Namun kini berat badannya turun menjadi 85 kilogram.
Pada 2017 lalu, Aria menjalani operasi bariatrik di RS Omni Alam Sutera, Tangerang. Sehabis operasi, Arya gampang kenyang. Porsi makannya berkurang drastis.
“Kemarin habis olahraga di tempat Om Ade (Ade Rai) di Bandung,” kata Arya saat ditemui di rumahnya, di Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru.
Baca Juga:Kas Daerah Karawang Terisi 94,75 PersenPemohon KK, KTP dan Akta Melonjak
Diketahui, Ade Rai memang turut membimbing Arya. Salah satunya perihal olahraga. Arya kerap mampir ke tempat fitness milik Ade Rai di Bandung saat kontrol ke RSHS Bandung.
Saat ini, Arya memang gemar berolahraga, mulai dari jalan kaki, renang, hingga bermain sepak bola. Semangatnya, membuat kedua orang tuanya turut bersemangat.
“Sekarang rajin olahraga. Alhamdulillah anaknya (Arya) punya kemauan,” kata Ade Somantri, ayah Arya.
Berkat kegigihan Arya, apalagi kedua orang tuanya, dan bantuan banyak pihak berat badannya berangsur turun. Baju Arya tiga tahun lalu, saat ini sudah kebesaran.
“Bajunya kebesaran,” ujar Arya saat menjajal kembali baju itu dibantu ibunya, Rokayah.
Arya kini sudah bisa beraktifitas selayaknya anak-anak pada umurnya. Ia yang tahun ini bakal memasuki sekolah menengah pertama itu sudah mahir bermain sepak bola, naik motor, hingga berenang.
“Suka renang di kali (sungai) yang dalamnya lima meter. Di Green Canyon (Karawang),” katanya.
Ade, sebagai ayah pun mengaku bersyukur banyak pihak yang membantunya, baik materiil maupun non materiil. Ia dan isterinya, tak berhenti berucap syukur dan tak berhenti berdoa.
Arya direncanakan bakal kembali menjalani operasi untuk mengilangkan gelambir akibat hilangnya lemak di tubuhnya.
Hanya saja, pelaksanaan operasinya masih menunggu hasil pemeriksaan dokter. Sementara estimasi biayanya sekitar Rp200 juta untuk empat hingga enam kali operasi. Berdasarkan koordinasi awal biaya itu bakal ditanggung BPJS Kesehatan.(aef/ded)