Oleh: Muhammad Bajri,
Dosen Sosiologi Agama/ Ketua LPM Sekolah Tinggi Agama Islam Al Muhajirin Purwakarta Jawa Barat
Kondisi Kawasan timur tengah terus bergejolak, terutama negara mesir pasca tergulirnya presiden Mesir, Muhammad Mursi, yang terpilih secara demokrasi. Namun beliau diturunkan secara paksa oleh militer mesir. Pasukan militer mesir melakukan perselingkuhan dengan kalangan sekuler yang memiliki syahwat berkuasa di negeri piramid tersebut.
Di alam demokrasi haram hukumnya melakukan kudeta terhadap pemerintahan yang sah. Tetapi pertanyaannya, kenapa amerika serikat yang selama ini menjai kiblat demokrasi dunia, diam melihat kondisi mesir yang diambang perang saudara.
Baca Juga:Area Tanam Baru 20%, Kesulitan Air Menjadi Kendala Petani CiasemSambut HUT Bhayangkara Polsek Pamanukan Gelar Bakti Sosial
Kenapa Amerika serikat dan uni eropa tidak berani mengatakan kepada dunia, bahwa apa yang terjadi di mesir adalah murni kudeta, sehingga sudah sepantasnya presiden mursi dibebaskan dan dikembalikan jabatannya sebagai presiden, tetapi beliau justru dihukum dan dipenjara oleh pihak militer mesir hingga meninggal dunia beberapa hari yang lalu di ruang persidangan.
Meninggalnya mantan presiden mesir akan memperburuk keadaan mesir, sebab para loyalisnya tidak akan tinggal diam, melainkan akan melakukan perlawanan. Kudeta terhadap pemerintahan mesir yang dilakukan militer sangat berbahaya bagi keberlangsungan masa depan demokrasi mesir.
Demokrasi mesir telah dibajak oleh kelompok sekuler yang berselingkuh dengan militer mesir. Kudeta telah menginjak martabat rakyat mesir dimata dunia international. Serangan kudeta yang dilakukan kalangan sekuler liberal dengan pasukan militer, telah menimbulkan kebencian di hati rakyat mesir, terutama ikhawanul muslim sebagai loyalis utama mantan presiden mursi.
Dampak yang ditimbulkan dengan tragedi politik kudeta tidak diragukan lagi telah menimbulkan kebencian luar biasa dari pendukung mursi dan masyarakat mesir. Imbas dari politik kudeta telah melecahkan perasaan rakyat mesir, sehingga bukan hanya aksi kekerasaan yang terjadi, melainkan sudah mengarah kepada perang saudara diantar rakyat mesir.
Dunia menyaksikan bahwa aksi-aksi kekerasan fisik terus berlangsung akibat terjadinya kudeta, dan warga asing yang ada di mesir meninggalkan mesir yang berakibat lumpuhnya perekonomian mesir.
Semasa hidup presiden mursi meminta kepada amerika serikat supaya mengubah kebijakan politik dan pendekatannya ke dunia Arab. Amerika serikat diminta menghargai nilai-nilai Arab serta membantu merealisasikan kemerdekaan palestina. Pernyataan mursi ini dimuat dalam wawancara dengan new york time yang dimuat edisi senin (24/9/2012), (Pikiran Rakyat, 25/09/2012).