Ulama dunia mengecam keras dan mengutuk politik kudeta yang dilakukan oleh pihak militer. Ulama meminta supaya rakyat mesir menyampaikan aspirasinya dengan baik dan tertib, tidak melakukan cara-cara kekerasan.
Kekerasaan bukan budaya Islam, termasuk tidak ada satu doktrin agama yang mengajarkan pengikutnya untuk melakukan tindakan kekerasan. Ulama mengimbau agar rakyat mesir tidak terpancing oleh provokasi pihak-pihak dari barat dalam menyikapi persoalan kondisi mesir.
Kudeta Militer oleh Jendral Sisi sebenarnaya merupakan aib besar bagi sistem politik demokrasi yang menekankan dominasi kepemimpinan sipil. Begitu juga sangat ironi bagi rakyat mesir yang sejak tahun 1952 terus dikuasi oleh rezim militer. Kondisi politik mesir saat ini seperti seseorang yang mengawurkan kotoran ke muka sendiri. Mereka teriak-teriak reformasi, tetapi kenyataannya malah menyerahkan kekuasaan ke tangan militer lagi.
Baca Juga:Area Tanam Baru 20%, Kesulitan Air Menjadi Kendala Petani CiasemSambut HUT Bhayangkara Polsek Pamanukan Gelar Bakti Sosial
Menurut A. M Waskito dalam Buku “Air Mata Presiden Mursi” mengungkapkan bahwa kelak Jendral sisi akan dihukum oleh Publik Mesir karena secara sadar telah melawan gerakan reformasi yang berhasil menumbangkan Husni Mubarak pada februari 2011; dengan mengembalikan dominasi kekuasaan politik ke tangan militer kembali. Rakyat Mesir akan kembali mengalami trauma-trauma kehidupan seperti masa sebelumnya.
Pemimpin Oposisi, El-Baradei, menuduh ikhawanul muslimin telah merampas hasil reformasi 25 Januari 2011 di mesir. Padahal tanpa dukungan para aktivis ikhawanul muslim gerakan reformasi tak akan berjalan masif dan bisa menumbangkan rezim mubarak.
Harus diingat, takkala gerakan reformasi terkonsentrasi di Tahrir Square, Tokoh besar ikhawanul muslimin, Dr Yusuf Qardhai, berorasi dihadapan para demonstran agar mereka bertahan dan berjuang menumbangkan pemimpin tiran. Fatwa beliau menjadi spirit besar gerakan reformasi mesir
Menurut Hatta syamsuddin didalam portal islam mengungkapkan sebelum Mantan presiden mengembuskan nafas terakhir dalam persidangan, Mursi berpidato. Berdasarkan saksi mata dari jurnalis mesir yang ada dalam persidangan, Dr Muhammad Mursi Presiden Republik Arab Mesir yang legal, mendapatkan wafat syahid setelah 25 Menit menyampaikan pidato terakhirnya di persidangan, lalu beliau jatuh ke lantai dan wafat.
Beberapa hal terpenting yang beliau sampaikan dalam pidato terakhirnya sebagai berikut :