SUBANG-Kepala Desa Jalupang Adi Karta, terus kebut pembangunan insfrastuktur di desanya. Selain masih banyak jalan-jalan desa untuk akses masyarakat, bangunan yang bersifat fasilitas publik seperti kantor desa juga perlu diperbaiki.
“Ya masih banyak pekerjaan. Jalan-jalan, kantor desa juga perlu renovasi, untuk sementara Jalupang sedang kerjakan aula desa. Keadaanya memang cukup memprihatinkan terutama bagian atap, sekarang sedang kami perbaiki,” kata Adi Karta.
Adi Karta juga menanggapi rencana pembukaan jalan jalur alternatif yang menghubungkan Serangpanjang-Kalijati Subang mulai dibuktikan. Pemkab Subang bersama TNI, mengawali pembukaan jalan sepanjang 4.000 meter dari daerah Serangpanjang sejak beberapa bulan lalu.
Jalan keluar maupun masuk dari Kalijati juga terdapat, Adi Karta memaparkan, sedikitnya empat pilihan jalur. “Antara lain, alternatif pertama melalui Desa Banggala Mulya, Desa Jalupang, Tenjo Laut, Gambar Sari. Alternatif ke dua melalui Banggala Mulya, Desa Jalupang, Tanggulun Barat, Gedong Satu. Alternatif ke tiga, Banggala Mulya, Desa Jalupang, Tanggulun Barat, Cikuda. Terakhir, melalui Banggala Mulya, Jalupang, Tanggulun Timur, Kalijati Barat (Pasar Kalijati),” paparnya.
Baca Juga:150 Santri Ikut Imtihan , Yayasan Al Fitri dan Pemdes CijantungPanggung Santri Al-Muhajirin Spektakuler
Menurutnya, jika mempertimbang aspek biaya, maka jalur melalui Tenjo Laut, Gambar Sari akan lebih irit. Pembebasan lahan melalui Tenjo Laut, Gambar Sari, lalu ke luar atau masuk via Desa Lengkong Cipeundeuy itu relatif sedikit. “Biaya menjadi irit, paling hanya tanah perkebunan saja yang kena pembebasan, karena jalur melewati kebun karet,” jelasnya.
Keuntungan lainnya, Adi Karta menambahkan, adalah bisa menghidupi akses wisata alam yang ada di Kalijati. Apalagi jika gerbang tol Cipeundeuy akan segera dibuka, maka jalur itulah yang menurutnya tepat untuk dibangun, dan digunakan sebagai akses jalan alternatif Kalijati-Serangpanjang.
“Menurut saya yang paling pas ya jalur itu, Tenjo Laut – Gambar Sari. Begini sekarang, kalau melalui Tanggulun Barat ke Gedong Satu, ada wacana lanud akan bangun landasan baru di area itu. Karena sebagian lahan di situ milik lanud, maka tidak mungkin jika dibangun juga akses jalan. Kalau ke pasar Kalijati, bisa-bisa saja. Kalau nanti Tenjo Laut dan Gambar Sari aksesnya terbangun,” jelas Adi Karta lagi.