KARAWANG-BPJS Kesehatan selalu berupaya memprioritaskan kebutuhan layanan kesehatan peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), salah satunya dengan memberikan kemudahan peserta JKN-KIS dalam mendapatkan obat. Apotek Galenis merupakan salah satu provider BPJS Kesehatan Karawang yang sudah bergabung sejak era PT Askes (Persero).
“Kami sudah menjadi provider BPJS Kesehatan Karawang sejak era PT Askes (Persero). Kalau dulu hanya peserta dari PNS dan TNI/POLRI saja yang berkunjung untuk mengambil obat, sekarang semua kalangan masyarakat sudah menjadi peserta JKN-KIS dan lebih terfokus hanya untuk pengambilan obat Program Rujuk Balik (PRB),” tutur PIC Apotek Galenis, Emi Rohaimi.
Tidak dapat dipungkiri, dengan adanya transformasi dari era PT Askes (Persero) hingga kini menjadi BPJS Kesehatan pasti banyak perubahan yang dirasakan, baik dari jumlah peserta, aplikasi yang digunakan, ketentuan pemberian obatnya dan yang lainnya. Tapi dengan perubahan tersebut tidak menjadikan Apotek Galenis selaku pelaku bisnis Farmasi gentar melanjutkan kerja sama yang telah terjalin.
Baca Juga:Sipp Permudah Tangani Kebutuhan Informasi Dan Aduan Peserta JKN-KISRumah di Desa Wanakerta Ludes Terbakar, Api Diduga dari Obat Nyamuk
“Kerja sama yang sudah terjalin selama ini berjalan dengan sangat baik. Baik bagi kami maupun bagi BPJS Kesehatan, sama-sama mendapatkan keuntungannya masing-masing. Yang mana tujuan dari semuanya adalah memudahkan masyarakat utamanya peserta JKN-KIS yang membutuhkan obat-obatan. Semoga ke depannya kerja sama kita dapat berjalan ke arah yang semakin baik dan sama-sama meningkatkan pelayanan,” jelas wanita yang tinggal di Teluk Jambe, Karawang ini.
Ia pun mengapresiasi langkah BPJS Kesehatan yang selalu berupaya meingkatkan pelayanan terbaik bagi pesertanya, dengan menambah jumlah provider untuk membantu memberikan pelayanan terbaik bagi peserta JKN-KIS. Dengan adanya penambahan provider tersebut maka BPJS Kesehatan membuat kebijakan mapping peserta yang memudahkan peserta untuk mendapatkan obat dari jangkauan rumahnya.
“Dengan demikian peserta JKN-KIS menjadi lebih mudah dan tidak perlu jauh-jauh jika hendak mengambil obat,” ujarnya. (ddy/cup)