DAWUAN-Memasuki musim kemarau Camat Dawuan Moch Solih himbau para Kepala Desa untuk waspada gesekan antar masyarakatnya, berkaitan dengan rebutan air untuk pengairan sawah. Hal tersebut diungkapkannya kepada Pasundan Ekspres, Kamis (27/6) kemarin.
Menurutnya, sawah di Dawuan didominasi oleh sawah yang pengairannya sepenuhnya mengandalkan pengairan dari irigasi, untuk itu secara khusus dia ingin memastikan agar para Kepala Desa mampu mengakomodir keperluan masyarakat terkait hal itu.
“Saya sudah minta, pada setiap Kepala Desa agar memastikan, tidak ada gesekan, pembagian air supaya bisa merata secara menyeluruh, kebagian semua setiap sawah. Saya yakin dengan dikomukasikan hal-hal yang tidak diinginkan bisa diminimalisir,” jelasnya pada Pasundan Ekspres.
Baca Juga:BPBD Siaga Suplay Air BersihBLK Salurkan Tenaga Kerja, Bangun MoU Dengan Perusahaan
Perebutan saluran air saat musim kemarau, untuk para petani dibeberapa wilayah tidak hanya di Kecamatan Dawuan. Di Kabupaten Subang memang bukan hal baru perebutan air antar petani, maka dengan alasan itulah dirinya ingin memastikan atau mencegah hal-hal yang selama ini menjadi persoalan di tengah-tengah masyarakat, tidak terjadi.
“Jangan ada lagi gesekan antar petani gara-gara rebutan air. Harus komunikasi, dibagi secara merata, dan menyeluruh, saya yakin bisa teratasi,” tambahnya.
Menurut Camat Solih hingga saat ini, belum ada kasus rebutan air yang signifikan, atau yang menyebabkan hingga keadaan di Dawuan tidak kondusif. Dirinya tetap mengimbau atau mengingatkan seluruh element masyarakat terkait perebutan air tersebut.
Selain hal itu, Moch Solih juga mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang memicu kebakaran, mengingat memang saat ini memasuki musim kemarau. Bersikap waspada, dan antisipatif kegiatan yang bisa menyebabkan kebakaran perlu disampaikan.
“Saya juga ingatkan, kita harus sama-sama mewaspadai atau mencegah hal-hal yang dapat menimbulkan kebakaran, hati-hati jika sedang membakar sampah, atau apapun, kemudian aliran listrik, jika rumah ditinggalkan, lebih baik dimatikan, dan lain-lain,” pungkasnya.(idr/dan)