Herlina bercerita, pengalaman selama di NTMC Polri memberinya banyak pelajaran serta ilmu dalam dunia kepolisian. Bahkan ia ingat, saat pertama kali bertemu dengan lensa kamera yang saat itu masih dalam proses seleksi di NTMC Polri.
“Namanya pertama kali ngomong depan kamera ya pasti ada gugupnya, grogi. Tapi karena ada pelatihnya kan, jadi diarahkan, dibimbing sampai akhirnya saya masuk ke NTMC Polri,” terangnya.
Herlina memberikan cerita menarik saat bertugas di NTMC Polri, yakni saat melakukan penilangan pelanggaran lalu lintas. “Yang menarik sebetulnya pas nilang ya nilang aja ya, tapi ini kan ada kamera karena permintaan stasiun televisi yang biasanya bertugas itu tanpa kamera. Jadi maksudnya itu kita ingin kasih tau ke masyarakat, pelanggaran yang seperti ini loh ga boleh, jangan ditiru, seperti itu,” ungkapnya.
Baca Juga:Balita Diduga Tenggelam di Danau JatiluhurLupa Matikan Tungku, Rumah Daman Ludes Terbakar
Apalagi, Lina juga pernah menilang anggota dewan pusat karena melakukan pelanggaran lalu lintas meski sempat sedikit berdebat. Namun karena sudah merupakan tugas, penilanganpun tetap dilakukan. “Jadi siapapun yang melanggar mau itu pejabat tinggi, aparat pemerintah, bahkan anggota dewan, kalau melakukan pelanggaran harus tetap ditilang. Tidak ada diskriminasi, yang melakukan pelanggaran ya ditilang,” paparnya.
Ia juga menambahkan, bertugas dan menjadi seorang polisi memberinya sebuah kebanggaan tersendiri. Apalagi, profesinya itu banyak memberinya hal yang tentu tak pernah ia duga hingga sampai saat ini.
Ia menceritakan, saat dulu ia bertugas pada satuan reserse dan criminal (reskrim), Lina menyebut saat itu ia sedang menulis BAP menggunakan mesin tik. Namun saat itu, setelah BAP jadi, lembaran tersebut disobek oleh seniornya.
“Kalau dulu mikirnya, ya kalaupun ada salah dikasih tau salahnya dimana tidak langsung disobekin. Namanya mesin ketik ya jadi harus dibuat ulang. Tapi dari situ saya berpikir, oh iya jadi senior itu ingin kita belajar agar lebih teliti lagi,” ungkapnya.
Pada adik juniornya di Polres Subang, Lina berpesan agar terus menerus belajar dan menikmati setiap proses. “Jangan pernah cape untuk belajar, jangan pernah ngeluh selama buat kemajuan. Jalani dan nikmati prosesnya dan tetap bersyukur apapun capaianya,” kata Lina.