SOREANG–Masih banyaknya kondisi jalan yang rusak di beberapa titik Kabupaten Bandung menjadi keluhan warga dan pengguna jalan. Salah satunya, kondisi jalan rusak di wilayah kelurahan Wargamekar Kecamatan Baleendah.
Ironisnya jalan tersebut merupakan akses utama menuju salah satu objek penting yaitu lembaga permasyarakatan (Lapas) Narkotika dan akses menuju kantor kelurahan.
Salah satu warga sekitar Pendi (39) mengatakan, ruas jalan tersebut memiliki panjang sekitar tiga kilometer dari pertigaan Cikawung hingga pertigaan Sukajadi yang keduanya berujung di jalan Raya Laswi Baleendah. ”Yang sudah bagus dan dibeton hanya beberapa puluh meter saja di depan Lapas, sisanya masih rusak parah,” katanya saat ditemui disekitar lokasi jalan, belum lama ini.
Baca Juga:Belajar MencintaPasang Baliho Anggaran Desa, Wujud Transparansi Pembangunan Desa
Menurutnya, sepanjang jalan tersebut kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Bukan hanya berlubang sebagian, namun banyak titik yang sudah seperti kolam dengan bebatuan dan debu. ”Kalau musim kemarau seperti ini lewat jalan sini harus berjibaku dengan debu tebal. Sebaliknya saat hujan, harus ekstra hati-hati karena lumpurnya sangat licin dan tak jarang dipenuhi genangan air,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan oleh pengguna jalan asal Kecamatan Majalaya, Dede (27). ”Kebetulan saya rutin menjenguk anggota keluarga yang berada dalam lapas, jadi sering lewat jalan ini,” ujarnya.
Menurut Dede, kondisi jalan tersebut sangat tidak nyaman bagi pengendara. Apalagi dirinya yang mengendarai sepeda motor, harus memakai masker tebal agar tidak menghirup banyak debu di jalanan tersebut. ”Mobil juga sepertinya tidak akan nyaman dengan jalan penuh batu seperti ini, bisa merusak shockbreaker. Apalagi kalau hujan bisa selip, seperti saya pernah hampir jatuh karena licin,” akunya.
Menurut salah seorang petani yang bercocok tanam di areal sekitar jalan tersebut, Udin (41), jalan itu sudah bertahun-tahun tak pernah diperbaiki. Sehingga, kondisi jalannya semakin rusak dan menghawatirkan. ”Sepengetahuan saya, kondisi jalan ini sudah lama dibiarkan rusak dan belum ada perbaikan. Kayanya lebih dari lima tahun sejak terakhir kali diaspal sampai sekarang belaum ada perbaikan lagi,” kata Udin.
Udin menambahkan, ruas berstruktur beton di depan Lapas sendiri baru selesai dibangun pada akhir 2018 lalu. Itupun hanya sebagian kecil dari panjang ruas jalan yang cukup strategis bagi warga terutama petani dalam beraktivitas sehari-hari. ”Semua petani yang biasa beraktivitas disini berharap kepada pemerintah agar segera memperbaiki jalan ini. Sebab, kalau jalannya bagus akan memudahkan kami untuk mengangkut segala kebutuhan pertanian,” pungkasnya (jek/sep)